27- BACAAN DI WAKTU PAGI DAN SORE
75- أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
75. Aku berlindung kepada Allah dari
godaan syaitan yang terkutuk. Allah tidak ada Ilah (yang berhak disembah)
melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak
mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi.
Siapakah yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui
apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi
Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara
keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Al-Baqarah: 255). [1]
76. Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah:
Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya
segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada
seorang pun yang setara dengan Dia. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang
menguasai Subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila
telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang
menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia
dengki. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah:
Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sem-bahan manusia, dari
kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan
(kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia. [2]
77- أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ
لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ
وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ
مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا
فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ
وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي
الْقَبْرِ.
77.
“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji
bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa,
tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan bagiNya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala
se-suatu. Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan
sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hari ini dan kejahatan
sesudahnya. Wahai Tuhan, aku berlin-dung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan
di hari tua. Wahai Tuhan! Aku berlindung kepadaMu dari siksaan di Neraka dan
kubur.”[3]
78- اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ
نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.
78.
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu pagi, dan dengan
rahmat dan perto-longanMu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan
kehendakMu kami mati. Dan kepadaMu kebangkitan (bagi semua makhluk).” [4]
79- اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ،
خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا
اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ
عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ
الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
79.
“Ya Allah! Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkau-lah yang mencip-takan
aku. Aku adalah
hambaMu. Aku akan setia pada perjanjianku denganMu semampuku. Aku berlindung
kepadaMu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku
mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah
aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”[5]
80- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَصْبَحْتُ أُشْهِدُ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ
عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ
وَرَسُوْلُكَ. (4×)
80.
“Ya Allah! Sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan Engkau,
malaikat yang memikul arasyMu, malai-kat-malaikat dan seluruh makhlukMu, bahwa
sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada Tuhan yang berhak disem-bah kecuali
Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiMu dan sesungguhnya Muhammad adalah
hamba dan utusan-Mu.” (Dibaca empat kali waktu pagi dan sore).[6]
81- اَللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِيْ مِنْ نِعْمَةٍ أَوْ بِأَحَدٍ
مِنْ خَلْقِكَ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ
الشُّكْرُ.
81.
“Ya Allah! Nikmat yang kuterima atau diterima oleh seseorang di antara
makhlukMu di pagi ini adalah dariMu. Maha Esa Engkau, tiada sekutu bagi-Mu.
BagiMu segala puji dan kepadaMu panjatan syukur (dari seluruh makhluk-Mu).”[7]
82- اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ
فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ.
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ
مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. (3×)
82. “Ya Allah! Selamatkan tubuhku
(da-ri penyakit dan yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan
pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau sesuatu yang tidak aku inginkan).
Ya Allah, selamatkan penglihatanku, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali
Eng-kau. Ya Allah! Sesungguhnya aku berlin-dung
kepadaMu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepadaMu dari siksa
kubur, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau.” (Di-baca tiga
kali di waktu pagi dan sore).[8]
83- حَسْبِيَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ
وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ. (7×)
83.
“Allah-lah yang mencukupi (segala kebutuhanku), tiada Tuhan (yang ber-hak
disembah) kecuali Dia, kepadaNya aku bertawakal. Dia-lah Tuhan yang menguasai
‘Arsy yang agung.” (Dibaca tujuh kali waktu pagi dan sore).[9]
84- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي
الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ
وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ. اَللَّهُمَّ
احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ
شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ
تَحْتِيْ.
84.
“Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan
akhirat. Ya Allah,
sesung-guhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia,
ke-luarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak
layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah!
Peli-haralah aku dari muka, belakang, ka-nan, kiri dan atasku. Aku berlindung
dengan kebesaranMu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ulat atau bumi
pecah yang membuat aku jatuh dan lain-lain).”[10]
85- اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ
السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ
إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ
الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ
أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ.
85.
“Ya Allah! Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Tuhan pencipta
langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang hak kecuali
Engkau. Aku berlin-dung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan
balatentaranya, dan aku (berlindung kepadaMu) dari berbuat ke-jelekan terhadap
diriku atau menyeret-nya kepada seorang muslim.”[11]
86- بِسْمِ اللهِ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ
وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. (3×)
86. “Dengan nama Allah yang bila
dise-but, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang
Ma-ha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Dibaca tiga kali).[12]
87- رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا،
وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا. (3×)
87. “Aku rela Allah sebagai
Tuhan, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai nabi (yang diutus oleh Allah).”
(Dibaca tiga kali).[13]
88- يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ
لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ.
88.
“Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh
segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala
urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekalipun sekejap mata (tan-pa mendapat
pertolongan dariMu).”[14]
89- أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمِ:
فَتْحَهُ، وَنَصْرَهُ وَنُوْرَهُ، وَبَرَكَتَهُ، وَهُدَاهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ
شَرِّ مَا فِيْهِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ.
89. ”Kami masuk pagi, sedang
kerajaan hanya milik Allah, Tuhan seru sekalian alam. Ya Allah, sesungguhnya
aku me-mohon kepadaMu agar memperoleh ke-baikan, pembuka (rahmat), pertolongan,
cahaya, berkah dan petunjuk di hari ini. Aku berlindung kpadaMu dari kejelekan
apa yang ada di dalamnya dan keja-hatan sesudahnya.”[15]
90- أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ
اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا
كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ.
90.
“Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kita
Muhammad , dan agama ayah
kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong
orang-orang musyrik.”[16]
91- سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ. (100×)
91.
“Maha Suci Allah, aku memujiNya.” (Dibaca seratus kali).[17]
92- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ
الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.
(10× أو 1× عند الكسل)
92.
“Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada
sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa
atas segala sesuatu.” (Dibaca sepuluh kali, atau cukup sekali dalam keadaan malas).[18]
93- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ
الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. (100×
إذا أصبح)
93.
“Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada
sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan
dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca seratus kali setiap pagi hari).[19]
94- سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا
نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ. (3×
إذا أصبح)
94.
“Maha Suci Allah, aku memujiNya sebanyak makhlukNya, sejauh kerela-anNya,
seberat timbangan arasyNya dan sebanyak tinta tulisan kalimatNya.” (Dibaca
tiga kali setiap pagi hari).[20]
95- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا
طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً. (إذا
أصبح)
95.
Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu ilmu yang manfaat, rizki yang baik
dan amal yang diterima. (Dibaca pagi hari). [21]
96- أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ. (100×
في اليوم)
96.
Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepadaNya. (Dibaca 100 kali
dalam sehari). [22]
97- أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا
خَلَقَ. (3× إذا أمسى)
97. Aku berlindung dengan
kalimat-kali-mat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya.
(Dibaca 3 kali pada sore hari). [23]
98- اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ. (10×)
[1] “Barangsiapa membaca kalimat ini ketika pagi hari, maka
ia dijaga dari (ganguan) jin hingga sore hari. Dan barangsiapa mengucapkannya
ketika sore hari, maka ia dijaga dari (ganguan) jin hingga pagi hari.” HR.
Al-Hakim, 1/562. Al-Albani berpendapat hadits tersebut shahih dalam Shahih
At-Targhib wat Tarhib 1/273 dan beliau menisbatkan hadits tersebut kepada
An-Nasa’i dan Ath-Thabrani, beliau berkata, isnad Ath-Thabrani jayyid’.
[2] “Barangsiapa membaca tiga surat tersebut tiga kali
setiap pagi dan sore hari, maka itu (tiga surat tersebut) cukup baginya dari
segala sesuatu.” HR. Abu Dawud 4/322, At-Tirmidzi 5/567 dan
lihat Shahih At-Tirmidzi 3/182.
[3]
HR. Muslim 4/2088.
Kalau
sore hari membaca:
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى
الْمُلْكُ لِلَّهِ (dst.)
Kalau sore hari membaca:
رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ
مَا فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا
فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا.
[4].
HR. At-Tirmidzi 5/466, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/142.
Kalau sore hari membaca:
اَللَّهُمَّ بِكَ
أَمْسَيْنَا، وَبِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ
الْمَصِيْرُ.
[5]
“Barangsiapa membacanya dengan yakin ketika sore hari, lalu ia meninggal dunia
pada malam itu, maka ia masuk Surga. Dan demikian juga ketika pagi hari.” HR. Al-Bukhari 7/150.
[6] “Barangsiapa membaca doa ini ketika pagi dan sore hari
sebanyak empat kali, maka Allah akan membebaskannya dari api Neraka.” HR. Abu
Dawud 4/317, Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 1201, An-Nasai dalam
kitab ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 9 halaman 138, Ibnu Sunni no. 70,
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz menyatakan, bahwa sanad hadits Abu
Dawud dan An-Nasai adalah hasan, lihat juga Tuhfatul Akhyar,
halaman 23.
Jika sore hari membaca:
اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَمْسَيْتُ …
[7] “Barangsiapa yang membacanya di pagi hari, maka sungguh
telah bersyukur pada hari itu. Barangsiapa yang membaca ini di sore hari, maka
sung-guh telah bersyukur pada malam itu.” HR. Abu Dawud 4/318, An-Nasai dalam
kitab ‘Amalul Yaumi wal Lailah no. 7, halaman 137, Ibnu Sunni no. 41,
halaman 23 Ibnu Hibban (Mawaarid) no. 2361. Abdul Aziz bin Baz menyatakan, bahwa
sanad hadits tersebut hasan, lihat Tuhfatul Akhyar, halaman 24.
Jika sore hari membaca:
اَللَّهُمَّ
مَا أَمْسَى بِيْ …
[8]
HR. Abu Dawud 4/324, Ahmad 5/42, An-Nasai dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no.
22, halaman 146, Ibnus Sunni no. 69. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad.
Syaikh Abdul Aziz bin Baaz menyatakan sanad hadits tersebut hasan. Lihat juga Tuhfatul
Akhyar, halaman 26.
[9]
“Barangsiapa membacanya ketika pagi dan sore hari sebanyak tujuh kali, maka
Allah akan mencukupkan baginya dari perkara dunia dan akhirat yang menjadi
perhatiannya.” H.R. Ibnus Sunni no. 71 secara marfu’ dan Abu Dawud
secara mauquf 4/321. Syu’aib dan Abdul Qadir Al-Arnauth berpendapat,
isnad hadits tersebut shahih. Lihat Zaadul Ma’ad 2/376.
[10]
HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah, lihat Shahih Ibnu Majah 2/332.
[11]
HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud. Lihat kitab Shahih At-Tirmidzi 3/142.
[12] “Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi
dan sore hari, maka tidak ada sesuatu
pun yang membahayakan dirinya.” HR. Abu Dawud 4/323, At-Tirmidzi 5/465, Ibnu
Majah dan Ahmad. Lihat Shahih Ibnu Majah 2/332, Al-Allamah Ibnu Baaz
berpendapat, isnad hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar hal. 39.
[13] “Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi
dan sore hari, maka hak Allah memberikan keridhaanNya kepadanya pada hari
Kiamat.” HR. Ahmad 4/337, An-Nasa’i dalam ‘Amalul
Yaum wal Lailah no. 4 dan Ibnus Sunni no. 68. Abu Daud 4/418, At-Tirmidzi
5/465 dan Ibnu Baaz berpendapat, hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar,
hal. 39.
[14]
HR. Al-Hakim, menurut pendapatnya, hadits tersebut adalah shahih, dan Imam
Adz-Dzahabi me-nyetujuinya, lihat kitabnya 1/545, dan Shahih At-Targhib wat
Tarhib 1/273.
[15]
Apabila sore hari, membaca:
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ
اللَّيْلَةِ؛ فَتْحَهَا، وَنَصْرَهَا وَنُوْرَهَا، وَبَرَكَتَهَا، وَهُدَاهَا،
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا.
HR.
Abu Dawud 4/322 serta Syu’ab dan Abdul Qadir Al-Arnauth dalam Tahqiq Zadul
Ma’ad, 2/273.
[16]
HR. Ahmad 3/406-407, 5/123. Lihat juga Shahihul Jami’ 4/290. Ibnus Sunni
juga meriwayatkannya di ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 34.
[17]
HR. Muslim 4/2071.
[18]
HR. Abu Dawud 4/319, Ibnu Majah dan Ahmad 4/60. Lihat Shahih At-Targhib wat
Tarhib 1/270, Shahih Abu Dawud 3/957, Shahih Ibnu Majah
2/331, dan Zadul Ma’ad 2/377.
[19]
“Barangsiapa membacanya sebanyak seratus kali dalam sehari, maka baginya
(pahala) seperti memerdekakan sepuluh budak, ditulis seratus kebaikan, dihapus
darinya seratus keburukan, baginya perlindung-an dari setan pada hari itu
hingga sore hari. Tidaklah seseorang itu dapat mendatangkan yang lebih baik
dari apa yang dibawanya kecuali ia melakukan lebih banyak lagi dari itu.” HR.
Al-Bukhari 4/95; Muslim 4/2071.
[20]
HR. Muslim 4/2090.
[21]
HR. Ibnu As-Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah, no. 54, dan Ibnu Majah
no. 925. Isnadnya hasan menurut Abdul Qadir dan Syu’aib Al-Arna’uth dalam
tahqiq Zad Al-Ma’ad 2/375.
[22] HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 11/101, dan
Muslim 4/2075.
[23] “Barangsiapa membaca doa ini pada sore hari sebanyak
tiga kali, tidak berbahaya baginya sengatan (binatang berbisa) pada malam itu”.
HR.
Ahmad 2/290, An-Nasa’i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah, no. 590 dan Ibnu
Sunni no. 68. Lihat Shahih At-Tirmidzi 3/187, Shahih Ibnu Majah
2/266 dan Tuhfatul Akhyar, hal. 45.
[24] “Barangsiapa bershalawat untukku sepuluh kali pada pagi
hari, dan sepuluh kali pada sore hari, men-dapatkan syafaatku pada hari
Kiamat.” HR. At-Thabrani melalui dua isnad, keduanya baik. Lihat Majma’
Az-Zawaid 10/120 dan Shahih At-Targhib wat Tarhib 1/273.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar