Menu

Jumat, 28 Juni 2013

Wanita Yang Masuk Neraka Karena Seekor Kucing



Ilustrasi
sikembar34.blogspot.comHati yang keras dan tabiat yang buruk bisa menjerumuskan pemiliknya ke dalam Neraka. Hal itu karena ia kosong dari kasih sayang yang membuatnya tidak peduli terhadap apa yang dia lakukan kepada orang lain, maka ia membunuh, memukul dan merusak.

Dengan itu, mereka mencelakakan diri mereka disebabkan oleh apa yang mereka lakukan kepada orang lain. Di antara mereka ada seorang wanita yang diceritakan oleh Rasululloh ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam. Dia mengurung seekor kucing sampai ia mati kelaparan dan kehausan. Karena perbuatan itu dia pun masuk Neraka.

Kiat Nyaman Pakai Popok untuk Si Kecil

sikembar34.blogspot.com – Supaya si kecil tetap merasa nyaman dengan popoknya, bantulah ia mendapatkan popok yang kering dan bersih. Apalagi jika usianya sudah menginjak dua bulan. Di umurnya ini, ia tambah sering pipis dan kotorannya sudah mulai padat.

Iapun rentan terkena ruam. Ruam terjadi karena kulit bayi dibiarkan terlalu lama memakai popok basah yang telah bercampur enzim dan zat kimia serta ditumbuhi mikroba. Pori-pori kulitnya menjadi lebih terbuka, kulitnya kemerahan, serta rentan terhadap serangan bakteri. Apa yang bisa kita lakukan untuk membebaskan si kecil dari ruam?

* Gantilah popoknya lebih sering, tiga atau empat jam sekali. Dalam satu minggu, bayi membutuhkan setidaknya 75 buah popok agar ia tetap nyaman.

* Oleskanlah krim pada kulit sekitar pantat bayi sebagai pelapis antara kulit bayi dan bagian yang basah.

* Biarkan pantat bayi mengering terkena udara sesering mungkin

* Bersihkan pantat bayi dengan air hangat dengan cara menyemprotkannya dari botol spray. Jika perlu, usaplah secara lembut untuk mengangkat kotoran.

* Oleskan salep yang mengandung zat seng (zinc) ke popok dan pastikan popok dipasangkan dengan tepat. Jika dipasangkan dengan benar, pas di tubuh si kecil, popok tidak akan mudah bocor dan tidak menyakiti kulitnya.

(esqiel/republika/muslimahzone.com)

Terlalu Bersih Sebabkan Kemandulan

MuslimahZone.com – Alkisah ada seorang ibu bernama Relti. Sudah tiga tahun ini ia menunggu-nunggu kehamilan dirinya. Segala cara sudah ia tempuh, tak lelah ia bertanya dan menjalani berbagai jenis terapi, akan tetapi kehamilan yang ditunggu-tunggu tak jua kunjung datang.
Ibu Relti  berasal dari keluarga kelas menengah yang berpengetahuan baik dan sangat peduli dengan kebersihan dan kesehatan, bahkan cenderung fobia jika harus berhadapan dengan sesuatu yang sedikit “kotor”. Apa pasal penyebab Ibu Relti tak kunjung hamil?

Hasil penelitian mutakhir menunjukkan bahwa angka kemandulan di antara para wanita yang berstatus ekonomi menengah ke atas dan berkarier di kota-kota besar semakin meningkat. Hipotesis kreatif ini dihasilkan oleh Prof. Dr. dr. Susilo Wibowo, Sp.And., MS.Med., yang menjabat sebagai rektor Universitas Diponegoro. Menurutnya, wanita yang kekurangan cacing atau belum pernah cacingan beresiko mengalami kemandulan.

Rabu, 26 Juni 2013

Belajar Kepada Seorang Tukang Bakso

Di suatu senja sepulang kantor, saya masih berkesempatan untuk ngurus tanaman di depan rumah, sambil memperhatikan beberapa anak asuh yang sedang belajar menggambar peta, juga mewarnai. Hujan rintik rintik selalu menyertai di setiap sore di musim hujan ini.
Di kala tangan sedikit berlumuran tanah kotor,…terdengar suara tek…tekk.. .tek…suara tukang bakso dorong lewat. Sambil menyeka keringat…, ku hentikan tukang bakso itu dan memesan beberapa mangkok bakso setelah menanyakan anak – anak, siapa yang mau bakso?
“Mauuuuuuuuu. …”, secara serempak dan kompak anak – anak asuhku menjawab.
Selesai makan bakso, lalu saya membayarnya. …
Ada satu hal yang menggelitik fikiranku selama ini ketika saya
membayarnya, si tukang bakso memisahkan uang yang diterimanya. Yang satu disimpan dilaci, yang satu ke dompet, yang lainnya ke kaleng bekas kue semacam kencleng. Lalu aku bertanya atas rasa penasaranku selama ini.
“Mang kalo boleh tahu, kenapa uang – uang itu Emang pisahkan? Barangkali ada tujuan ?” “Iya pak, Emang sudah memisahkan uang ini selama jadi tukang bakso yang sudah berlangsung hampir 17 tahun. Tujuannya sederhana saja, Emang hanya ingin memisahkan mana yang menjadi hak Emang, mana yang menjadi hak orang lain / tempat ibadah, dan mana yang menjadi hak cita – cita penyempurnaan iman “.
“Maksudnya.. …?”, saya melanjutkan bertanya.

Kisah Petani Shaleh & Anak-Anaknya yang Kikir

Dharwan, sebuah desa di belahan Yaman, ada yang mengatakan dekat kota Shan’a. Hiduplah di desa itu seorang lelaki tua yang saleh bersama tiga putranya. Dia bekerja sebagai petani, mengelola kebun kurma dan anggur yang cukup berhasil. Setiap musim panen, anggur dan kurma yang diperolehnya berlimpah.
Tetapi, hasil tersebut bukan semata-mata kepandaiannya mengelola kebun tersebut, melainkan murni karena karuni dan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Lelaki tua itu sangat memahami bahwa di dalam kebun itu ada hak-hak lain yang harus ditunaikannya. Hak Allah Subhanahu wa Ta’ala dan hak sesama manusia yang ada di sekelilingnya.
Seperti biasa, di pagi yang cerah itu, lelaki tua itu berangkat ke kebunnya. Angin bertiup lembut, membelai wajahnya yang keriput. Dengan perlahan dia berjalan memasuki kebunnya dan berkeliling. Dia mulai memeriksa isi kebunnya, dari satu sudut ke sudut lainnya. Dia membayangkan alangkah senangnya orang-orang yang fakir dan miskin menikmati rezeki Allah Subhanahu wa Ta’ala ini.
Itulah yang mungkin dipikirkannya. Hasil panen kebunnya memang selalu disiapkannya untuk berbagi dengan mereka yang membutuhkan.
Setelah puas berkeliling, sambil bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dia bersiap untuk kembali ke rumahnya.
Tidak lama kemudian, musim panen pun tiba. Dengan penuh semangat, orang tua itu berangkat ke kebunnya. Setibanya di kebun yang rindang dan berbuah lebat itu, dia mulai memetik kurma dan anggur untuk kebutuhan keluarganya. Adapun sisanya, dia biarkan agar dapat diambil oleh mereka yang membutuhkan. Tentu saja masih cukup banyak.

Pencinta Nyanyian dan Pencinta al-Quran Ketika Wafat

Simak kisah berikut, dan ambillah pelajaran dari nya.
Salah seorang pekerja pemantau lalu lintas bercerita :
“Tiba – tiba kami mendengar suara tabrakan yang kuat, ternyata sebuah mobil yang menabrak mobil yang lain nya. Ini merupakan sebuah kecelakaan yang sulit untuk digambarkan, karena ada dua orang dalam keadaan sangat parah. Kemudian kami mengeluarkan dan membaringkan mereka ditepi jalan. Lalu kami berusaha mengeluarkan pemilik mobil yang satunya, tetapi kami menemukan nya telah meninggal dunia.
Kemudian kami kembali kepada kedua orang tadi, dan ternyata kami menemukan mereka dalam keadaan sekarat, maka dengan segera teman ku men-talqin-kan kepadanya kalimat Syahadat. Tetapi lidah kedua orang tersebut justru malah melantunkan nyanyian. Keadaan ini semakin membuat ku merinding, tetapi temanku berlaku sebaliknya, ia terus men-talqin-kan kalimat syahadat kepada mereka berdua karena ia mengetahui bagaimana seharusnya bersikap terhadap keadaan yang demikian. Namun demikian, usaha teman ku itu sia-sia, mereka berdua terus melantunkan nyanyian-nyanyian, dan semakin lama suara lantunan mereka semakin melemah. Kemudian orang yang pertama diam lalu di ikuti dengan orang yang kedua hingga akhirnya mereka pun menghembuskan nafas nya yang terakhir.
Lantas ia (taman ku) berkata : “Aku belum pernah menyaksikan kejadian yang seperti ini dalam hidupku.”
“Kemudian kami membawa mereka berdua dengan mobil. Teman ku berkata : “Sesungguhnya manusia itu mengakhiri hidupnya dengan kebaikan atau keburukan tergantung dengan keadaan lahir dan batin nya.”
Maka aku pun takut dengan kematian, aku banyak mengambil pelajaran dari kejadian tersebut dan melakukan shalat pada hari itu dengan khusyu’.

Coba Hubungi HP Tuhanmu Supaya Ia Mengirim Malaikat Maut Kepadaku!

Seorang gadis berjalan melintasi pusat perbelanjaan Faishaliyah. la adalah seorang gadis yang sengaja membuka abayanya dan mengenakan yang tidak sepenuhnya menutup aurat untuk berjalan-jalan di Faishaliyah.
la berpapasan dengan seorang pemuda shaleh yang kemudian menasehatinya: “Andai saja Malaikat maut datang kepadamu, apa yang akan engkau lakukan?”
Dengan penuh keberanian, gadis itu justru berkata: “Coba hubungi HP Tuhanmu supaya ia mengirim Malaikat maut kepadaku!”
Pemuda itu mengatakan: “Saat aku mendengarkan ucapannya, aku betul-betul takut akan akibat ucapannya. Aku gemetar dan langsung lari meninggalkan tempat itu. Aku sungguh takut jika pusat perbelanjaan Faishaliyyah itu akan runtuh menimpa kami.”
Aku segera berlari meninggalkan tempat itu, dan tiba-tiba saja aku mendengarkan suara teriakan dan hiruk pikuk. Aku kembali ke sana dan menemukan kerumunan orang begitu banyak di dekat seorang gadis. Suara tangisan dan teriakan memenuhi seluruh tempat. Hingga menjadi jelas bagiku, itu adalah gadis yang tadi aku nasehati. Akhirnya aku tahu dari orang-orang yang menyaksikannya bahwa ia terjerembab ke depan dan tewas seketika itu juga.
Aku pun memanfaatkan momen itu. Aku berdiri dan menceritakan kisahku dengan gadis itu, bahwa tadi ia mengatakan begini dan begini. Mendengarkan itu, semua yang hadir menangis.
Ya Allah, sungguh kami mohon padaMu keselamatan di dunia dan Akhirat, serta keselamatan dari siksa Neraka.
Sumber: Chicken Soup For Muslimah, Qashash Mu’atstsirah Jiddan lil Fatayat, ALi bin Husain Sindi, Penerbit Sukses Publishing

Selasa, 25 Juni 2013

Cara Mengusir Jin dari Rumah

Mengusir Jin Pengganggu dari Rumah

Pertanyaan:
Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ustadz saya mau bertanya beberapa mengenai hal gaib
1. Seandainya Ustadz diminta mengusir makhluk gaib yang mengganggu suatu rumah, apa yang dapat dilakukan? Selain memperbaiki keislaman di rumah tersebut, misal hal aneh yang dilakukan orang: menabur garam, memasang penangkal baik dari dukun ataupun menempelkan ayat di dinding, membakar kemenyan, memanggil dukun, dsb.

2. Kalau Menyetel Mp3 Alquran dengan sengaja bagaimana?
3. Apakah bisa setan membawa manusia ke alamnya? Karena pernah ada anak-anak bermain -yang satu orang mencari teman lain yang bersembunyi- pada malam dan salah satunya hilang, dan kata “orang pintar” dia dibawa setan ke alamnya, kemudian dengan bantuannya bisa diambil lagi orang tadi, cerita ini dari ibu saya yang mengetahui kejadian ini.
4. Jadi hal apa yang dibenarkan Islam untuk menyelamatkan orang itu? Sedangkan kalau orang yang agamanya benar tidak akan mengetahui tentang ilmu seperti itu. Sama saja kalau mau minta diurut karena salah urat, biasanya kebanyakan tukang urut memiliki ilmu -yang saya tahu mungkin berbau syirik-. Jadi apa yang seharusnya dilakukan.
5. Apakah pasti perbuatan syirik, jika orang Islam, mempunyai kemampuan yang aneh walaupun tujuannya baik dan tidak untuk berbuat kejahatan, seperti kebal atau bisa melihat, melawan, sampai memasukkan jin ke dalam botol -seperti acara “ustadz-ustadz” pemburu jin di TV-, atau menyembuhkan orang sakit dengan memindahkan penyakit ke ayam, kambing, atau hal-hal yang lainnya. Tetapi amalan mereka seperti orang Islam biasa, shalat, puasa, dsb.
Sekian dulu Ustadz, Jazakallahu khairan
Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dari: Ahmad

Mengapa Anak Nakal?

Anak Nakal

Pertanyaan:
Saya seorang ibu berumur 33 tahun. Alhamdulillah saya dikaruniai 6 anak. Apa penyebab kenakalan anak? Apa karena minimnya ilmu agama pada mereka atau murni karena takdir? Kami sering merasa malu karena kenakalan mereka. Doa dan usaha selalu kami lakukan. Dalam kondisi ini, apa kami mendapat uzur untuk membatasi kelahiran?

Jawaban:
Saudari hendakah bersyukur kepada Allah karena baru berumur 33 tahun sudah mempunyai 6 anak. Jangan putus asa mendidik anak, karena pahalanya besar sekali, apalagi kalau nanti mereka menjadi anak yang shalih. Berusahalah semaksimal mungkin untuk mendidik anak. Boleh jadi sekarang mereka nakal, tetapi besok menjadi baik. Allah yang membolak-balikan hati manusia maka mohonlah kepada Allah agar anak-anak Saudari menjadi anak-anak yang shalih.
Adapun anak nakal, perlu dicari sebabnya, tidak boleh hanya bersandar kepada takdir. Bila kita dibolehkan bersandar kepada takdir, tentu sia-isalah Allah memerintah kita agar mendidik anak seperti yang dijelaskan di dalam surat Asy-Syu’ara: 214.

Rumahku Telah Berubah Menjadi Neraka

Pertanyaan:
Aku adalah seorang pemuda yang telah menikah, dan Alhamdulillah aku mempunyai beberapa anak. Dulu aku sangat ingin memilih istri yang berakhlak dan beragama. Sehingga aku pun menikah dengan seorang wanita dari keluarga mulia. Hubungan kami pada bulan-bulan pertama dibangun di atas saling menghormati.
Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, istriku mulai bersikap buruk sedikit demi sedikit, hingga hidupku berubah menjadi neraka menurut istilah bahasa. Dia mulai menyusahkan keluargaku, sengaja menghina mereka, menyambut mereka dengan dingin, tidak lagi menghiraukan dan memperdulikan perintah-perintahku, meskipun aku secara bertahap telah menerapkan berbagai metode dari nasihat hingga omelan, kemudian boikot dan kemarahan. Terkadang aku terpaksa memukulnya, tetapi dengan semua itu dia tidak peduli, dan tidak melihat apa pun kecuali dirinya dan keinginannya. Dia juga tidak mengabulkan hasratku sebagai suaminya dengan sebenar-benarnya kepatuhan. Aku telah sering berusaha menasihatinya dengan cara yang lebih baik, tetapi tidak ada gunanya. Sehari dia taat, kemudian kembali seperti sebelumnya. Dia merasa yakin – seperti yang dia sangka – bahwa aku tidak akan menceraikannya; yang pertama karena sulitnya untuk menikah lagi, yang kedua karena ketergantunganku dengan anak-anak. Tiada satu metode pun melainkan telah kutetapkan terhadapnya, dengan tujuan untuk mengadakan perbaikan; dari mulai nasihat, ucapan yang lembut, kemarahan hingga boikot.
Tetapi semua itu tiada guna. Pernah aku berpikir untuk memberitahu keluarganya, namun aku khawatir mereka tidak akan percaya dan berdiam diri terhadap sifat anak perempuan mereka. Aku bingung dengan urusanku ini dan hidupku menjadi hitam legam meskipun aku adalah orang yang optimis. Aku menginginkan bantuan orang lain. Berikan bimbingan kepadaku, apa yang harus kulakukan? Dulu aku selalu mendoakan kebaikan baginya, tetapi sekarang aku mendoakan kecelakaan untuknya, karena pada prakteknya dia telah mengubah hidupku menjadi keputusasaan, kebinasaan dan neraka.

Suamiku seperti Serigala

Pertanyaan:
Saya seorang perempuan yang sudah menikah kira-kira 25 tahun yang lalu, dan sekarang saya telah dikaruniai sejumlah anak laki-laki dan perempuan. Saya banyak mendapatkan kesengsaraan (siksaan) dari suami. Dia sering menghina saya di depan anak-anak dan di depan saudara-saudara dekat dan saudara-saudara yang jauh. Dia tidak pernah menghargai jerih payah saya tanpa sebab yang jelas. Saya hanya merasa tenang apabila suami saya tidak ada di rumah. Perlu diketahui bahwa suami saya termasuk orang yang rajin melaksanakan shalat dan termasuk orang yang takut (taat) kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Apa yang harus saya lakukan agar saya tetap berada dalam keselamatan dan kebenaran.

Sudah Lama Menikah Tapi Belum Hamil

Belum Hamil Juga

Pertanyaan:
Assalamu’alaikum.
Kata dokter aku sama istri sehat-sehat aja, memang aku ada varikokel, tapi ga terlalalu berpengaruh dengan keseburanku. Istriku juga haidh juga ga teratur, tapi kata dokter kesuburan istriku juga ok.
Sekarng istriku minum pelancar haid, kalau ga salah namanya cyclo apa gitu saya lupa. Selain berdoa dan istighfar kami harus gimana lagi? Syukron

Dari: Ade


“Video Panas” buat Suami Isteri yang Lagi Jauh

Pertanyaan:
Assalamu ‘alaykum, Ustadz. Kami baru menikah. Sekitar 2 bulan, Suami lanjut kuliah di Timur Tengah, jadi kami berjauhan. Suami minta kirim foto-foto saya dan suruh merekam bikin video agar saya berlenggak-lenggok dengan tanpa sehelai baju. Apa saya harus menuruti keinginan suami saya? Dan bolehkah saya juga minta video suami tanpa baju juga? Syukron wa jazakallahu khairan.
NN (**@gmail.com)

Jawaban:
Wa’alaikum salam wa rahmatullah. Tidak layak, atau dengan bahasa yang lebih tegas: haram bagi seseorang membuat video atau rekaman gambar, semacam yang disebutkan dalam pertanyaan. Walaupun tujuan awalnya dikhususkan untuk suami atau istri saja, namun telah menjadi rahasia umum, video semacam ini sering kali bocor ke tangan masyarakat, lebih-lebih di era kecanggihan teknologi saat ini.
Di samping itu, tindakan semacam ini justru akan meningkatkan syahwat kedua belah pihak, yang bisa jadi akan memicu terjadinya perbuatan yang diharamkan, semacam onani atau yang lainnya.
Untuk itu, kami sarankan, lebih baik, jika memang tidak bisa bersabar untuk menjaga diri dari perbuatan haram, Saudara berdua mengambil salah satu dari dua hal berikut sebagai solusi:

Sikat Gigi Saat Puasa

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Ritual Tradisi NYADRAN sebelum Ramadhan

Hukum Nyadran Sebelum Puasa Ramadhan

Pertanyaan:
Assalamu’alaikum
Apakah nyadran sebelum puasa itu bagian dari ibadah atau ritual yang di benarkan oleh ajaran Islam ?
terimakasih atas jawabannya.
Dari: Wiwik Suzuki
Jawaban:
Wa alaikumus salam

Nyadran Menurut Islam

Sebelum membahas hukum nyadran, kita akan melihat bagaimana pengertian nyadran. Dalam wikipedia versi jawa dinyatakan,
Nyadran iku salah siji prosèsi adat budhaya Jawa awujud kagiyatan setaun sepisan ing sasi Ruwah wiwit saka resik-resik saréan leluhur, mangsak panganan tertamtu kaya déné apem, ater-ater lan slametan utawa kenduri. Jeneng nyadran iki asalé saka tembung sraddha, nyraddha, nyraddhan, banjur dadi nyadran. [http://jv.wikipedia.org/wiki/Nyadran]

Rabu, 19 Juni 2013

Cara Niat Puasa Ramadhan yang Benar

Niat Puasa

Pertanyaan:
Assalamu’alaikum
Ustadz, niat puasa Ramadhan yang benar bagaimana? Apakah cukup satu kali untuk 1 bulan penuh atau tiap malam kita selalu niat.
Terima kasih atas jawabannya
Dari: Adi

Jawaban:
Wa’alaikumussalam
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah
KonsultasiSyariah.com beberapa kali mendapatkan pertanyaan tentang tata cara niat puasa Ramadhan, ada juga yang menanyakan lafadz niat puasa Ramadhan. Semoga keterangan berikut bisa memenuhi apa yang diharapkan.

SMS Maaf-maafan Menjelang Ramadan

Pertanyaan:
Assalamu ‘alaikum. Benarkah isi sms maaf-maafan yang marak tersebar akhir-akhir ini? Isinya:
Ketika Rasullullah sedang berkhutbah pada Shalat Jum’at (dalam bulan Sya’ban), beliau mengatakan Amin sampai tiga kali, dan para sahabat begitu mendengar Rasullullah mengatakan Amin, terkejut dan spontan mereka ikut mengatakan Amin. Tapi para sahabat bingung, kenapa Rasullullah berkata Amin sampai tiga kali. Ketika selesai shalat Jum’at, para sahabat bertanya kepada Rasullullah, kemudian beliau menjelaskan: “ketika aku sedang berkhutbah, datanglah Malaikat Jibril dan berbisik, hai Rasullullah Amin-kan do’a ku ini,” jawab Rasullullah.
Do’a Malaikat Jibril adalah: “Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut:
1) Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada);
2) Tidak bermaafan terlebih dahulu antara suami istri;
3) Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya.
Abu yahya (tegal**@***.com)

Mimpi Basah Saat Puasa Ramadhan

Pertanyaan:
Bagaimana hukum puasa seseorang yang maninya keluar ketika dia sedang berpuasa?

Jawaban:
Keluar mani ketika berpuasa, hukumnya ada dua:
1. Keluar mani tanpa sengaja, hukumnya tidak sampai membatalkan puasa.
Misalnya, mimpi basah di siang hari bulan Ramadan. Sebabnya, orang yang tidur tidak mampu mengendalikan mimpinya. Demikian pula, syahwat yang memuncak di kala mimpi basah hingga keluar mani, itu terjadi di luar kemampuannya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
رفع القلم عن ثلاثة عن المجنون المغلوب على عقله حتى يفيق وعن النائم حتى يستيقظ وعن الصبى حتى يحتلم
Pena catatan amal itu diangkat (tidak dicatat amalnya, pen.), untuk tiga orang: orang gila sampai dia sadar, orang yang tidur sampai dia bangun, dan anak kecil sampai dia balig.” (H.R. An-Nasa’i, Abu Daud, Turmudzi, dan Ibnu Majah; dinilai sahih oleh Al-Albani)
2. Mengeluarkan mani dengan cara disengaja dan dipaksakan, maka puasanya batal. Baik dengan cara onani maupun ketika bercumbu dengan istri, hingga keluar mani.
Syekh Muhammad bin Shaleh Al-Utsaimin mengatakan, “Termasuk pembatal puasa adalah mengeluarkan mani dengan syahwat (disengaja keluar, pen.). Yang demikian itu menyebabkan puasanya batal. Dalilnya adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadis Qudsi, “Allah berfirman (yang artinya), ‘Orang yang berpuasa itu meninggalkan makanan, minuman, dan syahwatnya karena diri-Ku.‘” (H.R. Bukhari dan Abu Daud). (Liqa’at Bab Al-Maftuh, volume 50, hlm. 10)
Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah)

Amalan Wanita Haid

Amalan yang Bisa Dilakukan Wanita Haid

Pertanyaan:
Assalamualaikum ww
Ustadz,, ana mau tanya …. amalan amalan apa saja yang bisa dilakukan oleh wanita yang sedang haid ??
Jazakillah khoir ustadz ..
Dari: Laili Nailil Muna
Jawaban
Wa alaikumus salam
Alhamdulillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Islam tidaklah melarang umatnya untuk beribadah, selama tidak melanggar aturan. Karena setiap manusia dituntut untuk menjalankan ibadah selama hayat masih dikandung badan. Allah menegaskan dalam firman-Nya,
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ
“Beribadahlah kepada Tuhanmu sampai datang kepadamu Al-Yaqin.” (QS. Al-Hijr: 99)
Para ulama tafsir sepakat bahwa makna Al-Yaqin pada ayat di atas adalah kematian.
Tak terkecuali wanita haid. Islam tidaklah melarang mereka untuk melakukan semua ibadah. Sekalipun kondisi datang bulan, membatasi ruang gerak mereka untuk melakukan amalan ibadah. Wanita haid masih bisa melakukan amalan ibadah, selain amalan yang dilarang dalam syariat, diantaranya;

Bosan Hidup

Aku Bosan Hidup

Pertanyaan:
Assalamu’alaikum.
Pak Ustadz, saya mohon bantuannya. Saya berislam sejak 26 tahun lalu sejak dilahirkan, saya mengikuti ajaran orang tua. Dan setahun ini saya baru mempelajari apa ajaran tauhid itu dan mungkin saya sangat senang mempelajarinya membuat hati saya damai. Pertanyaan demi pertanyaan bathin saya tentang ketidaktahuan saya berislam terjawab dengan sendirinya dengan cara itu Allah membuka pikiran dan hati saya.

Tapi sejak 2 bulan ini, ketika untuk memutuskan mendalami ajaran tauhid dan fikih sepertinya saya sudah pikir matang-matang apa yang terjadi pada diri saya selama sebulanan ini tidak merasakan manisnya hidup di dunia ini. Segala kemewahan di sekitar saya tidak lagi menarik bagi saya. Entah apa yang terjadi dengan saya, seolah-olah dunia ini tidak menarik lagi bagi saya beserta isinya. Kasih sayang orang tua, pekerjaan, teman, barang-batang yang dulu saya idam-idamkan tidak lagi menarik perhatian saya lagi, bahkan kekasih saya pun tidak luput atas ketidaksenangan saya untuk terus hidup di dunia ini.
Saya shalat dari kecil insya Allah 5 waktu walaupun yang mengajarkan saya berislam tidak lagi konsisten dengan ajaran yang mereka ajarkan saya tetap shalat.
Entah saya ini tergolong stress atau depresi dalam golongan inipun masih ada yang mereka senangi, tetapi saya tidak sama sekali. Saya lebih senang dengan ilmu-ilmu yang saya dapat; apa itu pelajaran dasar tauhid dan fikih. Tapi masih di hati kecil saya bertanya-tanya untuk apa saya hidup di dunia ini. Sepertinya saya pun tidak memberikan manfaat bagi sekeliling saya. Semua orang yang saya temui lebih banyak yang saya tidak sukai dari pada yang saya sukai.

Malam Nisfu Syaban, Catatan Amal Ditutup?

Malam Nisfu Syaban

Pertanyaan:
Assalammu’alaikum.
Apa keistewaan bulan Sya’ban? Karena saya sering mendengar bahwa Allah menutup catatan perbuatan manusia dan menggantinya dengan catatan baru?

Terima kasih.
Wassalammualaikum warahmatullahi wa barakatu
Dari: Dian
Jawaban:
Wa’alaikumus salam warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Pertama, kami tidak pernah menjumpai dalil maupun keterangan ulama bahwa buku catatan amal hamba ditutup di malam nisfu Sya’ban atau ketika bulan Sya’ban. Kami hanya menduga, barangkali anggapan semacam ini karena kesalah pahaman terhadap hadis, dari Usamah bin Zaid, beliau bertanya,
يَا رَسُولَ اللَّهِ، لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ
“Wahai Rasulullah, saya belum pernah melihat anda berpuasa dalam satu bulan sebagaimana anda berpuasa di bulan Sya’ban?”

Amalan Sunnah pada Bulan Syaban

Amalan Sunah Ketika Sya’ban

Pertanyaan:
Assalamu’alaikum
Apakah ada amalan khusus ketika Sya’ban? Mohon pencerahannya.
Dari: Ariqqa

Jawaban:
Wa’alaikumussalam
Ada beberapa hadis shahih yang menunjukkan anjuran amal tertentu di bulan Sya’ban, di antara amalan tersebut adalah:
Pertama, memperbanyak puasa sunnah selama bulan Sya’ban
Ada banyak dalil yang menunjukkan dianjurkannya memperbanyak puasa di bulan Sya’ban. Di antara hadis tersebut adalah:
Dari Aisyah radhiallahuanha, beliau mengatakan,
يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ: لاَ يُفْطِرُ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ: لاَ يَصُومُ، فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ
“Terkadang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam puasa beberapa hari sampai kami katakan, ‘Beliau tidak pernah tidak puasa, dan terkadang beliau tidak puasa terus, hingga kami katakan: Beliau tidak melakukan puasa. Dan saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, saya juga tidak melihat beliau berpuasa yang lebih sering ketika di bulan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)