Kisah Parasit Lawan Penyakit

Sepanjang hayat ia tunawisma, makanya hidup menumpang pada pohon. Kehadirannya kerap tak dikehendaki pekebun buah lantaran dituding bikin anjlok produksi. Sudah begitu namanya kerap digunakan untuk mendeskripsikan sesuatu yang merugikan. Itulah nasib benalu. Tak ada manfaatnya? Tumbuhan itu ternyata tokcer mengatasi serangan kanker.

Dr Hendig Winarno, periset Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) selama tiga tahun menyibak tabir benalu Scurrula atropurpurea. Kerap kali hingga dinihari ia berkutat di laboratorium, meski di luar salju turun. Disiplin ala Jepang memang diterapkan doktor Farmakologi alumnus Universitas Fukuyama itu. ‘Saya tertarik meneliti benalu teh karena setiap kali ke Puncak, sering melihat benalu itu dijual,’ ujarnya. Dalam penelitiannya ia mengisolasi 16 senyawa dari benalu, parasit pohon teh di Perkebunan Teh Gunung Mas, Cipanas, Jawa Barat.

Perinciannya: 6 senyawa asam lemak tak jenuh, 2 senyawa santin, 2 senyawa flavonol glikosida, 4 senyawa flavonol, 1 senyawa lignan glikosida, dan 1 senyawa monoterpene glukosida. Oktadeka-8,10,12-asam triynoat salah satu senyawa itu mampu menghambat invasi sel kanker 99,4% pada konsentrasi 10 mg/ml. Senyawa ini asam lemak tak jenuh, mengandung atom karbon 18.

Atas dasar pengujian itu, diyakini bahwa oktadeka-8,10,12 sebagai zat aktif antikanker yang terkandung dalam benalu teh. Cara kerja zat itu menghambat invasi sel kanker sehingga sel tidak mengalami metastasis. Dalam istilah kedokteran, cara kerja itu disebut antiproliferasi. Penemuan itu jelas menggembirakan. Harap mafhum, hingga saat ini belum ada obat antikanker yang bekerjanya menghambat invasi sel.

Cegah

Daya hambat benalu teh cukup besar, mencapai 99%. Artinya, dari hasil uji in vitro, sekitar 99,4% dari luas areanya dihambat pertumbuhannya. Menurut Wahyu Suprapto, herbalis di Malang, Jawa Timur, khasiat benalu tergantung inangnya. Benalu teh, misalnya, karena teh kaya antioksidan, senyawa aktif dominan dari benalu teh pun mengandung antioksidan tinggi seperti tanin dan katekin.

Wahyu menuturkan benalu bekerja dengan mengintervensi dan mematikan sel tumor. Cara kerja itu berkat sifat benalu sebagai tanaman parasit. Untuk bertahan hidup, ia menembus dan mematikan sel-sel tanaman inang dengan mengambil makanan. Wahyu menduga dari cara hidup yang ‘tunawisma’ itulah cara kerja benalu mematikan sel kanker, seperti pengalaman Sri Purwani. Ia mengidap kanker payudara stadium 3. Wahyu Suprapto memberikan kombinasi benalu teh yang diramu dengan bidara upas dan sambiloto. Ramuan itu direbus dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas dan diminum 3 kali sehari.

Enam bulan berselang, luka mengering. Namun, karena melanggar pantangan makan, luka di payudaranya itu kembali bernanah. Toh, setelah kembali rutin mengkonsumsi rebusan benalu, setahun kemudian ia sembuh. Menurut dokter Sidi Aritjahja, herbalis di Yogyakarta, benalu mengandung antioksidan tinggi. Ia mengandung senyawa pemutus rantai siklooksigenase pada mitosis sel tumor.

Dalam pengobatan, biasanya benalu disandingkan dengan tapak dara Catharanthus roseus. Anggota familiApocynaceae itu juga sohor sebagai antikanker. Malahan di pasaran dunia, ekstraknya diperniagakan dengan harga selangit. Meski benalu dan tapakdara mudah diperoleh di sekitar kita, mencegah serangan penyakit tetap lebih baik ketimbang mengobati. Caranya beragam, seperti menjalani gaya hidup sehat dan menjaga sistem kekebalan tubuh. Itu bukan hal mudah, memang. Sebab, polusi meningkat, konsumsi makanan berpengawet, dan penggunaan pestisida semakin meningkat.

Belum lagi stres berlebihan. Akibatnya, seluruh organ tubuh bekerja keras agar badan tetap bisa berdiri tegak. Namun, jika tubuh gagal menetralisir, penyakit maut pun menyerang akibat fungsi organ rusak. ‘Organ rusak karena oksidasi, polutan, sinar matahari, makanan-minuman, ozon, dan pestisida menyebabkan terbentuknya radikal bebas,’ kata dr Wilie Japaris, dokter di rumahsakit Omni Medical Center, Kelapagading, Jakarta Utara. Radikal bebas adalah molekul, atom atau grup atom yang tidak berpasangan.

Radikal bebas membahayakan tubuh jika jumlahnya lebih banyak ketimbang senyawa antioksidan dalam tubuh. Akibatnya radikal bebas yang bersifat elektrofil menyerang tubuh dan merusak DNA, sehingga kanker mudah menyerang dan penuaan dini. Penyakit kronis lainnya, arteriosklerosis akibat radikal bebas mengoksidasi kolesterol dan kerusakan pankreas yang menyebabkan produksi insulin terganggu dan menyebabkan diabetes.

Antioksidan

Menurut Dr Suprapto Ma’at dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga fungsi sistem imun adalah pertahanan. Intinya menangkal bahan berbahaya agar tubuh tidak sakit. Jika sel-sel imun diganggu, orang rentan sakit. Ia sebagai penjaga keseimbangan komponen tubuh dengan membersihkan sel-sel yang mati. Fungsi lain, sistem imun meronda ke seluruh bagian tubuh. Jika ditemukan sel tubuh yang mutasi-memicu kanker-sistem imun akan membinasakannya ‘Sistem imun tubuh melindungi tubuh dari bahaya radikal bebas dalam tubuh,’ kata Lukas Tersono Adi, herbalis di Tangerang.

Sistem imun itu terbentuk dari antioksidan yang secara alami sudah terdapat dalam tubuh. Namun, jumlah sistem imun terkikis seiring gempuran bahan kimia dan penyakit. Makanya, untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh butuh konsumsi bahan-bahan alami yang mengandung zat gizi lengkap. Dengan begitu keseimbangan hormon pengatur fungsi tubuh tetap terjaga, walau virus, cendawan, dan bakteri menggempur. ‘Hidup sehat alami dengan cara memanfaatkan tanaman di sekitar kita,’ imbuh Lukas.

Biji anggur yang selama ini kita buang ketika menikmati buah Vitis vinifera, justru kaya antioksidan. Ia berkekuatan tinggi sehingga dapat menembus sel darah dan otak sekaligus meningkatkan kadar oksigen dalam darah dan otak. ‘Antioksidan tinggi juga terdapat pada herbal,’ kata alumnus Universitas Diponegoro itu. Sekadar menyebut beberapa contoh adalah kumis kucing, meniran, pegagan, sambiloto, temulawak, kunir putih, daun sendok, dan jombang. Herbal itu teruji klinis dan mempunyai aktivitas antioksidan tinggi untuk membentuk sistem imun.

Kerja sama

Senyawa aktif yang terkandung dalam herbal itu memang beragam. Meniran Phyllanthus niruri ampuh menjaga organ tubuh dari penyakit itu. Ia kaya senyawa aktif seperti alkaloid, astragalin, asam karboksilat, brevifolin, dan korilagin. Senyawa-senyawa aktif itu saling bersinergi membentengi tubuh dari penyakit.

Sedangkan sambiloto Andrographis paniculata membantu imunitas tubuh melalui peningkatan daya fagositosis leukosit. Itu diperoleh berkat kerja sama 4 jenis senyawa lakton utama, yaitu deoksiandrografolida, andrografolida, neoandrografolida, dan didehidroandrografolida. Khasiat bakal terasa setelah rutin meminum rebusan 5 gram daun kering sambiloto dalam 2 gelas air. ‘Jika menggunakan daun segar, dosisnya 30 lembar daun dan direbus dalam 2 gelas air,’ kata Lukas.

Herba yang mujarab menjaga sistem kekebalan tubuh: temulawak Curcuma xanthorriza. Riset Prof Dr Yahya Kisyanto dan Dr Nyoman Kertia, SpPD-KR membuktikan temulawak menurunkan risiko serangan kanker payudara. Xanthorrhizol, senyawa aktif dalam rimpang kerabat kunyit itu memang terbukti antikanker. Selain itu, ‘Temulawak juga didukung oleh 100 komponen senyawa aktif yang mencegah penyakit masuk ke tubuh,’ kata Prof Nyoman.

Kurkuminoid salah satu di antaranya. Senyawa aktif itu berkhasiat sebagai antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, antihepatotoksik, antikolesterol, antikanker, dan sekaligus antiplatelet agregasi. Dosis yang dianjurkan adalah 2 gram temulawak. Mau yang lain? Masih ada pegagan Centella asiatica. Jika rutin mengkonsumsi rebusan pegagan 3 kali sehari- rebus 3 gram dalam 2 gelas air- berbagai jenis kanker menjauh.

Sebab kandungan asam asetat, betakaroten, betakariofilen, betaelemena, betafarsenen, betasisterol, dan brahminosida dalam pegagan membentengi tubuh dari gempuran penyakit. Yasir Hassan Siddique periset Aligar Muslim University, membuktikan pemberian 50 mg/ kg bobot tubuh/hari ekstrak pegagan selama 14 hari, meningkatkan enzim antioksidan seperti superoksida dismutase (SOD), katalase, glutathione peroxidase (GSHPx), dan antioksidan glutathione (GSH) yang efektif menekan laju pertumbuhan tumor maupun kanker.

Temulawak, meniran, sambiloto, dan pegagan ada di sekitar kita dan mudah didapat. Dengan rutin mengkonsumsi herba itu, berarti memperkokoh pertahanan tubuh. Itulah salah satu cara paling bijak mencegah serangan penyakit maut yang terus mengintai. (Sardi Duryatmo & Vina Fitriani)

 dari Majalah Trubus

Klinik Herbal

Gegar Otak

Salah seorang famili kami mengalami gegar otak akibat terjatuh dari kendaraan. Dari hasil foto rontgen, diketahui dia mengalami sedikit keretakan pada tengkorak hingga ke pelipis dekat telinga. Itu yang mengakibatkan pendengarannya agak berkurang dan sampai saat ini masih mengeluarkan cairan dari lubang telinganya. Kami mohon dibuatkan resep obat tradisionalnya untuk membantu memulihkan kesehatannya terutama pendengaran, meski sekarang sudah berobat jalan. Apa saja pantangannya kalau menggunakan resep tersebut?

Sabirin Mukhtar
Lingkungan Anjirani Taminung
Desa Telaga Bidadari RT. 06/II No. 14
Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan

dr Sidi Aritjahja

Untuk gegar otak dan fracture basis cranii dengan kemungkinan robeknya gendang telinga (perforasi membran tympani), ada dua resep yang dapat digunakan.

Resep

Untuk diminum

Bahan

  • Temugiring 5 gram,

  • temukunci 1,5 gram,

  • temulawak 5 gram,

  • kunir 1,5 gram,

  • kayu secang 5 gram (sejumput),

  • daun salam 5 lembar

Cara membuat
Rebus semua bahan dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Minum selagi hangat antara pukul 19.00 – 20.00. Gunakan alat perebusan terbuat dari tanah liat, bukan logam. Semua bahan hanya dipakai untuk sekali perebusan.

Untuk tetes telinga
Bahan

  • Akar pinang 5 gram (3 jari),

  • kemukus 1 gram,

  • kayu rapet 5 gram (3 jari),

  • empu kunir pepet 5 gram (3 jari)

Cara membuat
Rebus semua bahan dalam 5 gelas air hingga mendidih. Saring dengan kain dan buang ampasnya. Teteskan ke telinga yang terganggu (3 tetes) pagi dan sore. Simpan sisa cairannya di lemari pendingin, panaskan tiap pagi/sore sebelum digunakan.

Hindari makanan dengan kadar purin tinggi seperti kuning telur, melinjo, jeroan, dan bayam. Sekitar 6 – 9 bulan akan terlihat perbaikan kondisi memar otak akibat benturan dan kerusakan telinga yang dialami famili Bapak.***

Usus Buntu

Saya menderita radang/infeksi usus buntu kurang lebih dua bulan yang lalu, sesuai hasil USG dan tes laboratorium. Kata dokter, setelah terapi obat selama 3 bulan dan nyeri di bawah pusar kanan hilang/sembuh akan dilakukan operasi. Mohon dibuatkan resep radang usus buntu kronis.

Junaidi
Jl. Raya Pugung Raharjo RT 02/01
Kecamatan Sekampung Udik Lampung Timur

dr Sidi Aritjahja

Radang usus buntu (appendicitis) kronis, dapat diatasi dengan meminum ramuan di bawah ini.
Resep
Bahan

  • Jahe 5 gram,

  • kunir 1,5 gram,

  • kemukus 1 gram,

  • jinten hitam 1 gram,

  • pulowaras 1 gram,

  • daun salam 5 lembar.

Cara membuat
Rebus semua bahan dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Minum selagi hangat antara pukul 19.00 – 20.00. Jangan gunakan wadah berbahan logam selama perebusan.

Hindari makanan berbahan ketan, makanan yang pedas/asam, dan minuman bersoda. Dalam 2-4 minggu radang usus buntu yang Bapak derita akan membaik. ***

Perut Panas dan Keputihan

Saya ibu rumahtangga berusia 37 tahun dan telah dikaruniai seorang putra. Selama dua tahun ini, saya merasakan panas pada perut bawah bagian kiri disertai keputihan yang terus-menerus, seperti ada luka pada bagian yang panas itu. Saya merasakan itu setelah gagal menggunakan spiral dan sekarang tidak KB apa pun, tetapi keluhan itu tetap sama. Menurut hasil pemeriksaan dokter, saya dinyatakan infeksi kandungan – ada bakteri kokoit pada hasil pap smear. Berbulan-bulan saya berobat ke dokter, tetapi belum ada perubahannya sampai sekarang. Mohon bantuan untuk memberikan resep yang bisa menyembuhkan penyakit itu.

Sri Wahyuni
Perum Puri Cendana
Jl. Rinjani Blok A8 No. 20
Tambun, Bekasi.

dr Sidi Aritjahja
Ibu menderita uteritris (infeksi rahim) yang bersifat kronis. Kondisi ini biasanya akan sulit diatasi bila suami tidak sekalian diobati, karena ada efek ‘pingpong’. Jika diberi antibiotik, infeksi akan membaik, tapi kemudian tertular lagi oleh bakteri yang ‘tersimpan’ di suami ibu. Berikut resep untuk ibu maupun suami.

Untuk Ibu
Bahan

  • Temugiring 5 gram (3 jari),

  • jahe 1,5 gram (1 jari),

  • Kemukus 1 gram (1 sendok teh),

  • adas putih 1 gram (1 sendok teh),

  • kapulaga 1,5 gram (3 butir),

  • daun sembung 1,5 gram (sejumput).

Untuk Suami
Bahan

  • Temugiring 5 gram (3 jari),

  • puyang 1,5 gram (1 jari),

  • kemukus 1 gram (1 sendok teh),

  • jinten matang 3 gram (1 sendok makan),

  • peka 1,5 gram (7 bilah),

  • daun sereh 1 gram (sejumput)

Cara membuat
Rebus semua bahan dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Minum selagi hangat antara pukul 18.00 – 19.00. Selama proses perebusan, hindari bersinggungan langsung dengan logam. Ganti bahan setiap kali membuat.
Biasanya ibu akan mengalami keputihan yang lebih banyak selama kurang lebih 2 minggu, kemudian akan berkurang secara berangsur-angsur. Sebaiknya ibu dan suami mengurangi konsumsi daging putih (sea food/daging unggas) dan telur. Rasa panasnya akan berkurang pada minggu ketiga dan akan sembuh dalam 6 – 12 minggu setelah mengkonsumsi ramuan tersebut. ***

Lidah Buaya Hilangkan Derita Radang Sendi

Ira Kumalasari tak pernah menduga kegemaran bermain basket akan membuatnya menderita seumur hidup. Bakatnya memasukkan bola ke dalam keranjang sejak duduk di bangku sekolah dasar membuat dia kerap terpilih jadi atlet basket andalan kota Malang. Tujuh hari dalam seminggu ia memainkan si kulit bundar. Profesi itu digelutinya hingga lulus sekolah menengah atas.

Tamat SMA bukan berarti Ira meninggalkan dunia basket. Ia masih meluangkan waktu untuk hobinya itu hingga berumah tangga. Efek samping dari kegemarannya baru terasa pada 1974. Saat berusia 30 tahun. Ira kerap merasakan sakit tak terperi dari kedua lutut. Awalnya rasa sakit itu diabaikan, tapi lama kelamaan kian menjadi sehingga berjongkok pun sulit.

Rasa sakit di lutut itu tak diduga akan berdampak dahsyat bagi tubuhnya. Ketika rasa sakit semakin tak terperi, istri dari Linggar Suyono itu memutuskan untuk menjalani akupuntur. Pengobatan tradisional Tionghoa itu dilakukan seminggu 3 kali. Setahun melakukan akupuntur, mantan guru sekolah dasar itu tidak merasakan perubahan yang berarti. Ahli akupuntur di Malang yang didatangi malah menyarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.

Tak ada pilihan lain bagi Ira selain memenuhi saran itu. Alangkah kagetnya saat divonis dokter mengidap radang sendi kronis. Ia memang merasakan seluruh tubuhnya nyeri. Sayang, saat itu ilmu pengobatan belum maju. Radang sendi yang disebut pengapuran belum ada obatnya. Dokter hanya memberikan antibiotik dan obat penghilang sakit. Ibu 5 anak itu juga diminta untuk mengurangi berbagai makanan kaya kalsium. Akibatnya, 80% bahan makanan sehari-hari tidak bisa dikonsumsi.

Operasi

Karena tidak diobati, rasa sakit terus menyambangi. Naik-turun tangga menjadi siksaan teramat berat. Kedua lututnya kerap kali berbunyi kretek…kretek. Tak tega melihat penderitaan Ira, kerabatnya menganjurkan untuk berobat ke China dan diturutinya. Pada 1992, wanita kelahiran Sidoarjo itu pergi berobat ke negeri Tirai Bambu itu walau hasilnya nihil. Di sana pun Ira tidak menemukan obat bagi penyakitnya.

Pada 1996, kelahiran 1944 itu memutuskan berobat ke Singapura. Hasilnya sama saja. Belum ditemukan obat untuk radang sendinya. Sebetulnya dokter di Singapura memberikan 2 pilihan: operasi penggantian tempurung lutut atau pengikisan kapur di lutut. ‘Tapi saya takut,’ katanya. Ia pun kembali dengan tangan hampa. Rasa sakit yang menderanya diacuhkan. Antibiotik dan obat penghilang nyeri jadi andalan, meski terus-menerus mengkonsumsi obat dokter membuatnya takut. Pada 2000 konsumsi semua obat dokter dihentikan dan beralih menggunakan produk herbal.

‘Sebetulnya saya sudah mengenal produk itu pada 1987,’ kata Ira. Sejak saat itu, suplemen kesehatan itu rutin dikonsumsi selama 8 tahun. Sayang, hasilnya bagai jauh panggang dari api. Kesembuhan yang diidam-idamkan tak kunjung datang. Untunglah pada 2005 rekannya mengenalkan suplemen lidah buaya. Merasa tertarik, Ira pun rutin mengkonsumsi 3 kali sehari, masing-masing 100 cc. Sebulan berselang, berangsur-angsur derita perempuan yang penuh semangat itu mulai sirna. ‘Saya merasa lebih bugar,’ kata Ira. Sakit di sekujur kaki mulai mereda.

Menurut Prof Dr dr Harry Isbagio SpPD-KR Kger, guru besar Ilmu Penyakit Dalam Universitas Indonesia, pengapuran sendi terjadi karena kerusakan tulang rawan yang melapisi ujung tulang persendian. Tulang rawan berfungsi sebagai bantalan dan peredam kejut apabila dua ruas tulang berbenturan saat digerakkan. Kerusakan timbul akibat usia, gerakan yang berlebihan, dan tekanan dari bobot tubuh.

Lidah buaya

Lidah buaya Aloe vera, tanaman asal Afrika yang menjadi imigran di Indonesia itu ternyata memiliki 1001 khasiat. Sejak zaman nenek moyang, lidah buaya digunakan sebagai tanaman obat untuk berbagai penyakit. Bangsa Mesir Kuno sudah memanfaatkannya sejak sekitar 1.500 SM; bangsa Samaria, 1875 SM. Karena khasiatnya yang luar biasa, lidah buaya dianggap sebagai tanaman keabadian.

Hasil penelitian Antoni Femenia, periset dari Departemen Kimia Universitat de les Illes Balears, Spanyol, lidah buaya memiliki multikhasiat lantaran bersifat antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, anticendawan, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiarteriosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik. Lidah buaya juga moncer sebagai penghilang nyeri.

Senyawa yang bertanggung jawab sebagai penghilang nyeri adalah antrakuinon dan kuinon. Dua senyawa itu juga dikenal sebagai antibiotik. Keluarga Liliaceae itu pun mengandung salisilat yang berperan untuk meredam rasa sakit. Salah satu enzim dalam lidah buaya juga bisa memecah brandykinin-senyawa penyebab rasa nyeri. Karena itu kerabat bawang merah itu bisa dimanfaatkan oleh penderita osteoartritis.

Selain berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit, lidah buaya juga berkhasiat bagi kecantikan. Dalam Drugs and Cosmetic Journal tertulis lidah buaya mengandung polisakarida (terutama glukomannan) yang bekerja sama dengan asam-asam amino esensial dan sekunder, enzim oksidase, katalase, dan lipase. Sejak lama asam amino diketahui berfungsi sebagai penyusun protein pengganti sel yang rusak. Artinya, lidah buaya berperan untuk membantu proses regenerasi sel baru.

Selain berperan dalam regenerasi sel, kandungan lignin dalam lidah buaya pun bermanfaat bagi kulit. Lignin yang terkandung di dalamnya mampu meresap ke dalam kulit dan menahan hilangnya cairan dari permukaan kulit. Hasilnya, kulit tidak cepat kering dan terjaga kelembapannya. ‘Lidah buaya membuat regenerasi sel kulit wajah menjadi lebih baik, sehingga kulit tampak lebih kenyal, elastik, dan kencang,’ kata David Elim ahli kecantikan di Apotek Harapan Indah. Pantas Cleopatra memanfaatkan lidah buaya untuk menjaga kecantikannya. (Lani Marliani/Peliput: Nesia Artdiyasa)

Mereka Musuh Bebuyutan Tumor

Kerap menyantap makanan berlemak dan berpengawet, sekaligus merokok? Jika itu menjadi gaya hidup, Anda tengah mengundang tumor. Kebiasaan itu membuat tubuh sulit mengurai dan mengendalikan senyawa dalam makanan berpengawet dan rokok. Dampaknya senyawa menjadi radikal bebas, perusak tubuh.

Itulah hasil penelitian Sugeng Juwono dari Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) Universitas Gadjah Mada. Penelitiannya menemukan sebanyak 1,43% dari 3.213 warga Desa Grujugan, Banyumas, Jawa Tengah, menderita tumor. Pengambilan acak 9 pasien menunjukkan 4 orang didiagnosis mengidap lipoma, 3 orang fibrodenoma, dan 2 orang kistaovaria. Diduga pencetusnya: lemak berlebih, keturunan, penggunaan obat nyamuk bakar dalam jangka waktu lama, dan juga makanan berpengawet.

‘Makanan berlemak berefek pada penimbunan senyawa karsinogenik,’ kata Dewata Dermawan, Ahli penyakit dalam, RS Internasional Bintaro, Tangerang. Makanan kaya lemak seperti daging, memicu prolaktin, hormon yang merangsang pertumbuhan tumor. Makin tinggi lemak dalam tubuh, sekresi hormon meningkat dan tumor kian terangsang tumbuh.

Bawah lutut

Salah satu tumor yang tumbuh akibat lemak berlebih adalah lipoma. Tumor berupa benjolan abnormal itu termasuk jinak dan berisi jaringan lemak. Bentuknya oval. Bila dipegang, bisa lunak, kenyal, atau keras. Meskipun jinak tak boleh dibiarkan tumbuh. Sebab, ukurannya bisa mencapai 10 kg dan menggantung dari kulit seperti buah. Jumlahnya pun bisa puluhan. Jenis tumor ini lebih banyak diderita wanita pada bagian lengan, batang tubuh, dan leher bagian belakang.

Lipoma di bagian belakang lutut menimpa Eva Yulinda, wanita yang hobi makan makanan bersantan. Wanita berdarah Sumatera Barat itu tak tahu asal-muasal dan waktu benjolan itu datang. ‘Tiba-tiba saja sudah bulat sebesar telur ayam,’ kata Eva. Awalnya, tumor di bawah kulit itu tak mengganggu sama sekali. Namun, ketika ia berjongkok, rasa nyeri memerih.

Hasil diagnosis dokter benjolan itu tumor jinak berupa endapan lemak yang disebut lipoma diffosa. Untuk menghilangkannya dilakukan penyedotan lemak atau pembedahan pengangkatan tumor.

Ketika bersiap untuk menjalani operasi, seorang teman menyarankan menjalani terapi pijat dibantu konsumsi herbal. Saran itu diikuti Eva. Sebab, temannya meyakini, belum tentu operasi pembedahan dapat mengangkat semua sel tumor yang menjalar. Hal itu juga diperkuat kesembuhan teman yang mengidap penyakit sama. Dua minggu sekali selama 5 bulan, Eva menjalani pengobatan itu, tetapi tak jua berujung sembuh.

Teripang

‘Saya hanya dipijat badan. Saya takut jika benjolannya juga ditekan justru membesar,’ kata ibu 3 anak itu. Setelah itu, Eva berpindah ke terapi pijat dan konsumsi jamu-jamuan lainnya. Rutinitas ini juga berakhir sama. Walau sudah setahun berlalu, tumornya tetap membesar.

Pengobatan alternatif kembali dicoba. Kali ini seorang rekan memberinya ekstrak teripang. Eva diharuskan untuk menghabiskan 2 botol berukuran 350 ml agar benjolannya mengempis. Untuk membuktikan perkataan rekannya itu Eva mulai mengkonsumsi jeli gamat-sebutan teripang di Malaysia-dengan dosis 2 kali 1 sendok setiap hari.

Dosis itu juga ditambah dengan spirulina 5 butir sehari. Setelah 2 bulan rutin mengkonsumsi, tonjolan itu hilang. ‘Tak sadar, tiba-tiba saja sudah tidak ada dan hilang nyerinya,’ kata wanita kelahiran 22 Februari 1959 itu.

Teripang mampu menjinakkan tumor alias bersifat antitumor berkat senyawa terpen bernama philipnoside. Hal itu dibuktikan oleh Tong Y dari Divisi Farmakologi Antitumor, Shanghai, China. Setelah mengisolasi senyawa saponin sulfat dari teripang, Tong menyuntikkan 2-10 mikroliter philinopside A pada aorta tikus. Senyawa itu terbukti mencegah pembentukan pembuluh darah mikro baru. Akibatnya, sel tumor tidak mendapat pasokan nutrisi sehingga sel urung berkembang dan akhirnya mati.

Menurut Wahyu Suprapto, dokter dan herbalis di Malang, Jawa Timur, tumor lemak di bawah lapisan kulit juga bisa diluruhkan tanaman herbal yang memiliki senyawa saponin alias triterpen. Herbal itu antara lain mahkota dewa, sambiloto, jahe, dan daun dewa. ‘Ada banyak herbal yang bisa meluruhkan tumor dari kulit. Namun, yang paling penting pencegahan sedari awal agar tumor tak hinggap,’ kata Wahyu. Itu bisa diperoleh dengan menjauhi makanan berlemak, olahraga, dan hidup tanpa mengisap rokok. (Vina Fitriani).

 dari Majalah Trubus

Musuh Bebuyutan Kolesterol

Singkong, pisang, bakwan, tahu, dan tempe goreng di piring dihidangkan dalam sebuah rapat. Di atas meja yang disusun seperti huruf U itu terdapat 6 piring camilan yang habis hanya dalam beberapa menit. Tujuh belas peserta rapat silih berganti mencomot gorengan yang lezat itu. Konsumsi aneka penganan gorengan itu secara berlebihan meningkatkan kadar kolesterol sekaligus meningkatkan risiko serangan jantung.

Maklum, kadar asam lemak penganan gorengan itu lumayan tinggi, mencapai 11,92%. Padahal, Rustika membuktikan konsumsi 1% asam lemak meningkatkan 2,17 mg/dl total kolesterol dan 2,38 mg/dl kolesterol ‘jahat’. Periset Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan itu meneliti di Joharbaru, Jakarta Pusat, dengan responden 503 jiwa. Dampak penumpukan kolesterol adalah mempersempit arteri dan menyumbat aliran darah. Tahap berikutnya terjadi pengerasan pembuluh darah alias artarioskrosis.

Ketika plak pecah, retakan juga memicu pembekuan darah. Saat itulah terjadi serangan jantung dan stroke. ‘Kadar kolesterol tinggi dalam darah merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular, terutama serangan jantung,’ kata Dr dr Budhi Setianto SpJP, ahli jantung Rumahsakit Harapan Kita Jakarta. Asal-muasal penumpukan kolesterol, ya konsumsi lemak. Salah satu contohnya kebiasaan menyantap pisang atau tahu goreng yang gurih itu.

Kombinasi

Setiap 1 g lemak menghasilkan 9 kalori sebagai sumber energi. Lemak itu kemudian diproses menjadi senyawa asetil koenzim-A yang membentuk asam lemak, trigliserida, fosfolipid, dan kolesterol. Kolesterol yang terbentuk adalah low-density lipoproteins (LDL) alias kolesterol jahat dan high density lipoproteins yang sohor sebagai kolesterol baik. LDL mengandung 75% kolesterol dan hanya sedikit protein, serta berfungsi mengalirkan kolesterol ke seluruh tubuh. Kelebihan LDL menyebabkan penumpukan lemak di dinding arteri.

Konsumsi makanan manis, bersantan, dan karbohidrat secara berlebihan meningkatkan kadar kolesterol. Menurut Persatuan Endokrinologi Indonesia, kadar kolesterol dalam darah normal maksimal 200 mg/dl; LDL, paling tinggi 130 mg/dl; HDL, lebih dari 45 mg/dl, dan trigliserida kurang dari 200 mg/dl.

Kolesterol tinggi itulah yang dialami oleh Simon Fenmart. Pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, itu kerap mengkonsumsi makanan gorengan. Akibatnya, ketika usia mendekati setengah abad, tubuh tak lagi mampu menetralisir lemak yang tertumpuk dalam darah. Kepalanya kerap pusing. ‘Sehabis tidur sulit membuka mata lantaran langit seperti berputar,’ kata Simon. Setelah memeriksakan diri ke dokter, ia divonis mengidap kolesterol tinggi. Hasil tes laboratorium menunjukkan nilai kolesterolnya 240 mg/dl dan asam urat mencapai 7,0.

Setelah rutin mengkonsumsi obat dokter, kedua gangguan kesehatan pria 48 tahun itu berkurang. Namun, jika terlambat mengkonsumsi obat, gejala berupa kepala pusing, mata berkunang-kunang, dan mudah lelah muncul lagi. Itulah sebabnya ia tertarik mencoba suplemen berbahan teripang dan spirulina untuk memutus ketergantungan obat kimiawi. Simon rutin mengkonsumsi 2 sendok makan teripang 2 kali sehari. Selain itu ia juga menelan 5 butir spirulina sehari. Hasilnya? Seluruh keluhan itu hilang seperti dikokohkan oleh hasil tes laboratorium: nilai kolesterol 130 mg/dl dan nilai asam urat 5,5.

Alpukat

Perihal teripang tokcer menurunkan kadar kolesterol dibuktikan oleh Hsi-Hsien Liu. Periset National Chung-Hsing University, Taiwan, itu meneliti efek penurunan lemak alias hipolipidemik karena senyawa glikosaminoglikan. Senyawa itu terkandung dalam teripang Metriatyla scabra. Glikosaminoglikan alias GAGs teripang mengandung asam heksosamin dan heksuronat. Percobaan selanjutnya dilakukan terhadap tikus winstar berbobot 5 g, 10 g, 15 g, dan 20 g. Tikus-tikus itu diberi 1% kolesterol selama 6 pekan sehingga total kolesterol, LDL, dan bobot hati meningkat.

Kemudian tikus-tikus itu diberikan 20 mg glikosaminoglikan per kg bobot tubuh. Efeknya total kolesterol, LDL dan indeks atherogenik turun; HDL meningkat. Selain itu GAGs terbukti mencegah peningkatan trigliserida, kolesterol dan fosfolipid dalam hati. Sterol yang terdapat didalam teripang juga menurunkan kolesterol. Zat itu menghadang penyerapan kolesterol pada pembuluh darah manusia sebanyak 15%.

Selain teripang, konsumsi rutin alpokat mencegah peningkatan kolesterol. Buah Persea americana itu kaya antioksidan yang mencegah melonjaknya kolesterol. Bahan nabati lainnya, bawang merah dan bawang putih memiliki senyawa aktif ajoene, antikolesterol yang mencegah penggumpalan darah. Kedua sayuran bumbu itu salah satu pilihan untuk mengatasi kolesterol yang melambung. Beberapa siung umbi lapis anggota famili Liliaceae itu dapat dimakan segar. ‘Dua siung bawang putih setiap hari, hindarkan tubuh dari kolesterol jahat, ‘kata Lukas Tersonoadji, herbalis di Tangerang. (Vina Fitriani) 

dari Majalah Trubus 

Obat Hipertiroid di Kebun Kita

Riau, Jakarta, Singapura. Itulah kota-kota tempat Albertus Suharno mencari kesembuhan. ‘Bola mata berputar dan serasa akan keluar,’ kata pria kelahiran Yogyakarta, 8 Agustus 1944 itu. Suhu tubuhnya 40 oC, jakun membesar, dan sekujur tubuh bergetar.

Albertus Suharno langsung mendatangi dokter perusahaan di Batam, Riau. Ia bekerja sebagai penyelia di perusahaan minyak asing. Hasil diagnosis menyebutkan Suharno positif hipertiroid. ‘Dokter juga tidak tahu penyebabnya, tapi yang paling mungkin adalah stres akibat pekerjaan,’ kata suami Sri Widawati itu. Walau sakit, karyawan yang bertanggung jawab terhadap operasional pengeboran tetap bekerja.

Setiap akhir pekan, ia terbang ke Jakarta untuk memeriksakan diri ke Rumah Sakit Pusat Pertamina sesuai rujukan dokter perusahaannya. ‘Awalnya, saya juga dirawat inap di rumahsakit itu selama 2 minggu,’ kata Suharno. Saat itu, ia diberi radioaktif yodium. Setelah mengkonsumsi kapsul cair berwarna bening itu, kerabatnya yang masih kecil, perempuan hamil, dan lanjut usia dilarang menjenguk. Sebab, obat itu berefek radiasi yang mampu mengubah peta gen.

Hiperaktif

Menurut Prof dr Slamet Suyono SpPD-KE, endokrinologis Rumahsakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, radioaktif yodium diberikan oral dalam bentuk pil atau cairan. Gunanya untuk mengatasi kelenjar yang hiperaktif. ‘Lebih dari 80% pasien hipertiroid sembuh dengan dosis tunggal yodium radioaktif,’ katanya. Setelah mengkonsumsi pil radioaktif, tiroid Suharno memang mengempis.

Selain itu, suhu tubuh normal dan gemetar pada tubuh pun hilang. Sayang, seminggu setelah pulang ke Batam, penyakit itu kambuh kembali disertai rambut rontok. Menurut Prof Slamet Suyono rontoknya rambut akibat obat radiasi untuk mengatasi hipertiroid. Disebut hipertiroid bila kadar hormon T4 melebihi ambang normal, 4,3-12,4 ug/dl. Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu di leher, di bawah jakun. Bobotnya kurang dari 28,4 g.

Meski ringan, jangan anggap enteng tiroid alias gondok. Jika tiroid rusak menimbulkan dampak besar bagi tubuh. Setiap aspek metabolisme tubuh, dari detak jantung, pertumbuhan tinggi badan, hingga kecepatan tubuh membakar kalori, melibatkan kerja hormon pada tiroid. ‘Terganggunya fungsi tiroid menyebabkan metabolisme tubuh terhambat,’ kata endokrinologis alias ahli penyakit dalam yang berhubungan dengan hormon itu. Kelainan itu disebut trauma kelenjar.

Disebut rusak jika fungsi kelenjar menyimpang dari fungsinya untuk memproduksi dua macam hormon, T4 dan T3. Kondisi kelainan kelenjar bermacam-macam, yakni hipotiroid, hipertiroid, dan eutiroid. Hipo artinya kelenjar gagal memproduksi hormon seperti keadaan normal. Eutiroid terjadi bila kelenjar membesar, tapi fungsinya berjalan normal. Hipertiroid justru sebaliknya, kelenjar terlalu aktif memproduksi hormon hingga kadar T3 dan T4 melambung. Bobot tubuh pasien hipertiroid biasanya anjlok, mata melotot, dan badan sering berkeringat. Penderita juga sering marah-marah karena tidak bisa mengendalikan emosi.

Tinggi

Hipertiroid mempengaruhi fungsi kelenjar hipotalamus dan testis. Beberapa penyebab hipertiroid adalah penyakit graves, berlebihnya konsumsi hormon tiroid, terjadi peradangan pada kelenjar tiroid, atau sekresi TSH (thyroid stimulating hormone) oleh kelenjar pituitari secara abnormal.

Karena tak kunjung membaik, Suharno mencari kesembuhan ke Singapura. Dokter Mount Elizabeth Hospital, Singapura, mengatakan Suharno memang terjangkit hipertiroid. Itu sesuai hasil laboratorium yang menunjukkan nilai hormon tiroid T4 sebesar 18,0 ug/dl. Nilai FTI sebesar 21,4 ug/dl; kadar normal, 3,9-14,0 ug/dl. Sedangkan T3 sebesar 567 ng/dl; normal 80-220 ng/dl nilai TSH hanya 0,03 uIU/ml; kadar normal, 0,50-4,00 uIU/ml.

Dengan hasil laboratorium itu, dokter memberikan kembali pil radioaktif yodium 131 sebanyak 2 kali dan menyuruh mengkonsumsi propylthiouracil (PTU) 100 mg selama 2 pekan. Ia menjalani perawatan di Singapura 6 kali dalam 3 bulan. Hasilnya, bukan kesembuhan yang didapat tetapi tubuh menghitam dan kurus. Bobotnya tersisa 48 kg; sebelum sakit, 54 kg.

Bahkan nilai T3 tetap di atas ambang batas, yaitu 383 ng/dl; FTI 14,2 ug/dl, dan TSH kurang dari 0,03 uIU/ml. Suharno hampir putus asa mencari kesembuhan dengan obat kimia. Oleh karena itu ia menuruti saran temannya, Karno, untuk mengkonsumsi ciplukan. Tanaman asal Peru itu tumbuh di ladang atau lahan kosong. Buahnya bulat tertutup dalam kantong mirip lampion. Sekilas bentuknya persis kantong kemih.

Itulah sebabnya ia diberi nama ilmiah Physalis peruviana. Dalam bahasa Yunani physalis berarti kantong kemih. ‘Untung ada tanaman ciplukan di sekitar rumah,’ kata Suharno yang tinggal di Cibinong, Kabupaten Bogor. Ayah 4 anak itu mencabut 3 tanaman setinggi rata-rata 50 cm beserta akarnya. Kemudian, pria 64 tahun itu mencuci bersih dan merebus ke-3 tanaman itu, termasuk buah dan akar, dalam 3 gelas air hingga mendidih dan tersisa 1 gelas.

Ampuh

Ia meminum segelas ramuan itu 1 kali sehari. Dua hari kemudian kegiatan mengekstrak ramuan ciplukan berulang. ‘Rasanya sangat pahit,’ kata kakek 1 cucu itu. Sehari setelah 2 kali konsumsi ekstrak ciplukan, Suharno merasakan perubahan. Seluruh gejala penyakit yang hinggap di tubuhnya hilang. Saat bangun tidur, ia tak merasakan kelelahan.

Jantung yang semula berdetak kencang atau tidak teratur alias palpitasi, suhu tubuh tinggi, gelisah, berkeringat, sesak napas, tangan gemetaran, dan otot lemah semuanya membaik. Yang menakjubkan jakunnya kempis. Sejak itu ia sembuh dari hipertiroid. Sudah 16 tahun penyakit itu tak pernah kembali merasuki tubuh Suharno.

Anggota famili Solanaceae itu terbukti ampuh mengatasi hipertiroid. Ciplukan mengandung senyawa asam sitrun, fisalin, asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin, dan vitamin C. Di Indonesia belum ada riset ilmiah yang membuktikan kemujaraban kerabat tomat itu.

Namun, di mancanegara banyak ahli menelitinya. Mahmood Vessal dari Departemen Biokimia Shiraz University of Medical Sciences, Iran, misalnya, membuktikan keampuhan ciplukan mengatasi hipertiroid. Ia menginjeksi ekstrak ciplukan ke tikus betina dewasa. Hasilnya, aktivitas lysyl-aminopeptidase (Lys-AP) pada pituari meningkat 50% dan 45% basomedial hypothalamus (BMH). Nilai itu mirip dengan pemberian beta estradiol 15 ?g selama 5-8 hari ke tikus.

Jika tikus diberikan beta estradiol sekaligus larutan ciplukan meningkatkan aktivitas enzim pituitari sebanyak 9% dan hipotalamus 5%. Dengan meningkatnya aktivitas enzim hipotalamus dan pituari, sekresi TSH yang tidak beraturan dapat dicegah. Departemen Farmasi Universitas Cartagena, Kolumbia menemukan ciplukan bersifat imunomodulator alias peningkat kekebalan dan juga antipembengkakan. Tumbuhan yang di sini disia-siakan itu ternyata berkhasiat mengatasi hipertiroid. (Vina Fitriani).

dari Majalah Trubus 

Panasea Penyelamat Jantung

Sebutkan satu penyakit paling mematikan! Jantung. Ya, sampai saat ini penyakit jantung tetap menjadi pembunuh nomor 1. Penyebabnya bisa bermacam-macam, stres dan konsumsi makanan yang tidak sehat di antaranya. Hasil penelitian terbaru yang dilakukan Arthur Marx dan Raymond R Neutra dari Johns Hopkins University School menyebutkan penyakit jantung terutama iskemik-alias jantung koroner-ada hubungannya dengan kekurangan magnesium dalam tubuh.

National Academy of Sciences (NAS), Amerika Serikat memberitakan hampir 80% penduduk Amerika Serikat kekurangan magnesium. Padahal, magnesium dibutuhkan sel otot dan saraf pada jantung agar ia dapat bekerja optimal. Salah satu akibat kurangnya asupan magnesium dalam tubuh adalah serangan penyakit jantung. Informasi dari Third National Health and Nutrition Examination Survey menyebutkan 11,2-juta penduduk Amerika menderita penyakit itu. Pada 1992, penyakit jantung membunuh sekitar 480.000 orang. Padahal, jika saja asupan magnesium terpenuhi, penyakit itu bisa dicegah.

Salah satu cara memperoleh asupan magnesium adalah dengan minum air. Air salah satu sumber magnesium terbaik karena 30% kebutuhan magnesium dalam tubuh tersedia di sana. Sayangnya, di Indonesia air minum lebih banyak mengandung kalsium. Padahal The Water Health Association menganjurkan agar dalam tiap liter air harus terkandung 25 mg magnesium. Kenyataannya, jumlah magnesium pada air minum di Indonesia masih kurang dari angka itu.

Nigari

Masyarakat Jepang lebih beruntung. Mereka terbiasa minum nigari sebagai sumber magnesium. Nigari alias sari air laut adalah air laut tua atau yang berada di lapisan teratas-kira-kira setebal 10 cm-dalam pembuatan garam. Sementara lapisan bawah bakal menjadi garam. Supaya menjadi sari air laut, air tua itu diproses dengan otoklaf kristalisasi. Biasanya air tua terbuang dalam proses pembuatan garam. Satu ton produksi garam, membutuhkan 50 m3 air laut. Jumlah air tua yang terbentuk 1,9 m3. Nigari berupa bubuk magnesium klorida kerap dipakai untuk koagulan (pengeras) alami dalam pembuatan tofu alias tahu jepang serta bahan pendingin alami ikan.

Di negeri Matahari Terbit itu, nigari yang pahit memang beken. Anak-anak hingga orang tua terbiasa mengkonsumsinya dalam kehidupan sehari-hari. Meski budaya memproduksi garam sangat tua di Indonesia, tetapi nigari baru diperkenalkan setahun terakhir. Dr Nelson Sembiring, periset Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Timur yang memperkenalkannya. Nelson mengetahui khasiat nigari saat belajar di Jepang.

Limbah air garam kaya mineral seperti magnesium sulfat, natrium klorida, magnesium klorida, dan kalsium klorida. Kandungan utamanya magnesium, mineral terbanyak keempat dalam tubuh. Jika limbah itu diekstraksi, sarinya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia, terutama untuk kecukupan gizi magnesium. Magnesium berperan menjaga kesehatan jantung. ‘Ia mampu mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah jantung,’ kata Prof Dr Bambang Wirjatmadi dari bagian gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya.

Menurut Bambang, kurangnya asupan magnesium bisa mempercepat timbulnya endapan lemak pada pembuluh darah jantung. ‘Padahal pembuluh darah jantung itu kan ukurannya sangat kecil. Endapan lemak bisa menyebabkan pembuluh tersumbat. Akibatnya, kerja jantung terhambat,’ tambah alumnus Fakultas Kedokteran Unair itu. Untuk mencegah penyakit jantung, Bambang biasa melarutkan 20 tetes nigari dalam 20 l air minum.

Banyak manfaat

Sari air laut alias nigari memang multikhasiat. Selain menyehatkan jantung, ia juga memiliki seabrek khasiat lain. Untuk pertumbuhan tulang misalnya. Di Selandia Baru, pemerintahnya menyarankan anak-anak usia 3-13 tahun untuk mengkonsumsi sari air laut. Di negeri kiwi itu pertumbuhan tulang pada usia itu sangat lambat. Nah, kalsium pada nigari bekerja sama dengan magnesium bisa berperan dalam pembentukan tulang dan gigi.

Khasiat lain: limbah garam itu mampu menambah kualitas kecantikan wanita. Tatsuya Kosaka meriset untuk membuktikannya. Menurut direktur Institut Penelitian Nigari itu, magnesium dalam sari air laut bisa membakar lemak dan mengeluarkan cairan tak berguna dalam tubuh. Wajar jika di Jepang, kalangan anak muda-terutama remaja perempuan-senantiasa membawa sari air laut. ‘Gunanya menjaga tubuh tetap langsing dan terhindar dari penyakit kolesterol walau memakan apa pun,’ kata Nelson.

Lainnya, nigari bisa digunakan untuk pembersih wajah. Caranya: campurkan setetes nigari dalam 100 ml air bersih. Setelah itu semprotkan pada wajah. ‘Magnesium pada nigari mampu memperlambat proses penuaan sehingga kulit tidak gampang keriput,’ kata Bambang. Selain itu, kolagen kulit pun bisa diperbaiki, jadi kulit muka semakin kenyal dan kencang.

Panasea lain

Selain nigari, banyak panasea beken lain yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. Buah merah misalnya. Kandungan antioksidan-karoten, betakaroten, dan tokoferol-yang dimilikinya mampu menyehatkan jantung. Betakaroten berfungsi memperlambat berlangsungnya penumpukan plak pada dinding arteri. Buah Pandanus conoideus itu juga mengandung asam lemak omega 3 dan omega 9 yang mampu menurunkan kadar kolesterol serta senyawa aktif penangkal terbentuknya radikal bebas dalam tubuh.

Panasea dari laut seperti teripang pun berkhasiat bagi jantung. Dalam teripang terkandung asam-asam lemak esensial seperti EPA dan DHA. Gabungan asam-asam lemak itu dengan kandungan trace mineral seperti kromium, besi, kadmium, mangan, nikel, kobalt, dan seng mengaktifkan superoxide dismutase alias SOD. SOD bertanggung jawab mengikat senyawa peroksidase yang muncul akibat kadar lemak berlebih dalam tubuh. Aktivitas SOD akan menurun akibat banyaknya pencemar dalam tubuh. Lemak berlebih (dalam bentuk kolesterol dan trigliserida) memicu pembentukan plak pada dinding arteri jantung.

Tidak hanya buah merah dan gamat-sebutan teripang di Malaysia-saja yang bisa mencegah dan mengatasi masalah jantung. Virgin coconut oil (VCO) alias minyak kelapa murni pun mempunyai kemampuan serupa. Asam laurat dalam VCO menaikkan kadar asam lemak tidak jenuh ganda EPA dan DHA. Kedua asam lemak itu terbukti menurunkan very low density lipoprotein (VLDL). Ia juga berperan dalam menghambat produksi tromboksan, meningkatkan prostasiklin, menurunkan kekentalan darah, dan mencegah trombosis alias penyumbatan pembuluh darah.

Dr Sidi Aritjahja dari Happy Land Medical Centre, Yogyakarta, biasa menggunakan temulawak, lengkuas, dan secang untuk mengatasi jantung koroner. Ketiga bahan itu sama-sama mengandung saponin (triterpen glikosida) yang memiliki khasiat melarutkan lemak. Yang harus diperhatikan, ketiga bahan itu tidak boleh direbus terlalu lama. ‘Jika direbus terlalu lama, kandungan saponinnya terlalu tinggi, bahaya bagi ginjal,’ katanya. Kini, pilihan ada di tangan Anda, panasea mana yang paling cocok bagi jantung Anda. (Lani Marliani)

 dari Majalah Trubus

Pembuktian sang Primadona

Sekarang siapa yang tak kenal buah merah? Meski endemik, tumbuh di pedalaman Papua, tanaman obat itu sangat sohor. Anggota famili Pandanaceae itu menjadi buah bibir pada 3 tahun lampau. Pasien beragam penyakit maut seperti kanker, hipertensi, hepatitis, dan diabetes mellitus akhirnya sembuh setelah rutin mengkonsumsi minyak buah merah. Apalagi saat kesehatan Agustina Saweri, penderita HIV/AIDS, yang terus membaik setelah minum buah merah, popularitasnya kian berkibar.

Singkat kata, buah merah menjadi primadona. Sembuhnya banyak pasien berkat buah merah saat itu memang baru sebatas bukti empiris. Itulah yang merangsang para peneliti untuk membuktikan kemujaraban buah pandan kaya antioksidan. Dua tahun terakhir, berbagai lembaga di tanahair dan mancanegara mengungkap keampuhan buah merah mengatasi beragam penyakit. Mereka mengujinya melalui riset praklinis baik in vitro maupun in vivo.

Hasilnya? Memang buah merah terbukti secara sahih mengatasi penyakit degeneratif seperti kanker dan tumor. Dengan demikian, buah merah bukan sekadar jamu yang hanya dibuktikan secara turun-temurun dalam 3 generasi. Ia naik tingkat sebagai obat herbal terstandar. Meski demikian, ada juga klaim yang tak terbukti. Contoh, sebuah riset menunjukkan buah merah tak terbukti antiinflamasi. Inilah serangkaian riset terbaru yang mengungkap khasiat sang primadona.

Hepatoprotektor

Inilah 3 serangkai peneliti Biokimia dan Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Indriati Pramodo Harahap, Sri Widia A.J, dan Kristina Simanjuntak. Mereka meneliti kemampuan buah merah sebagai hepatoprotektor alias pelindung hati. Mula-mula mereka meracuni tikus-sebagai hewan percobaan-dengan karbon tetraklorida. Racun itu penyebab nekrosis dan merusak sel hati. Setelah itu diberi minyak buah merah. Hasilnya? Buah merah terbukti ampuh sebagai hepatoprotektor.

Tumor payudara

Hening Pujasari dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia serta Puspita Eka Wuyung dan Ria Kodriah, keduanya peneliti Departemen Patologi Anatomi Universitas Indonesia meneliti efek pemberian minyak buah merah terhadap pertumbuhan in vivo tumor kelenjar susu mencit. Uji in vivo itu melibatkan 40 mencit strain C3H yang menderita tumor kelenjar susu. Mereka membuktikan buah merah menurunkan aktivitas proliferasi atau pembiakan sel tumor. Selain itu, aktivitas apoptosis juga cenderung meningkat walaupun tidak signifikan.

Kanker serviks

Hanya dalam 24 jam semua sel kanker serviks mati setelah ditetesi 0,25 mg/ml. Itu lebih efektif dibandingkan penggunaan doxorubicin, obat medis yang umum dipakai untuk mengatasi kanker yang butuh dosis 15 mikrogram/mililiter. Itulah hasil penelitian Thomas Anggara dan Iryanthi dari fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung. Dalam riset itu Iryanthi juga membuktikan minyak buah merah ampuh mengatasi sel kanker myeloma alias kanker darah.

Stres oksidatif

Parwati Abadi Sukarno dan kawan-kawan, peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia juga meriset buah merah. Mereka membuktikan efek antioksidan buah merah belum cukup menghambat stres oksidatif dan karsinogenesis hati. Stres oksidatif, stres akibat pemberian bahan kimia tertentu seperti 2 asetilaminofluoren. Selain itu pemberian minyak buah merah tidak menginduksi karsinogenesis, tapi menginisiasi kerusakan sel hati akibat stres oksidatif.

Sri Widia A Jusman dan Rahmawati Ridwan dari Departemen Biokimia & Biologi Molekuler FKUI bekerja sama dengan Kiki Rezki A, Minarni, dan Mega AP dari Fakultas Biologi Universitas Nasional juga mengungkap khasiat buah merah. Mereka meneliti kemampuan buah merah mengatasi domba yang stres oksidatif. Stres oksidatif diukur dari kandungan malondialdehida (MDA), kandungan senyawa karbonil, pembentukan metHb, dan aktivitas enzim katalase. Ternyata minyak buah merah belum dapat menurunkan kadar MDA sel darah merah domba yang mengalami stres oksidatif. Minyak buah merah juga tidak dapat menurunkan senyawa karbonil dan metHb.

Kekebalan tubuh

Yudhi Handoko, peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, membuktikan buah merah efektif sebagai pembangun sistem kekebalan tubuh. Sistem imun itu aktif bila berhasil ‘memakan’ antigen. Makrofag-sel daya tahan tubuh yang berfungsi memakan antigen seperti bakteri atau kuman-bisa diaktifkan oleh zat lain yang disebut Macrofag Activating Factor (MAF). Ia menggunakan 100 makrofag. Dengan dosis 0,25 mikrogram/mililiter mengaktifkan 70% makrofag dalam 10 menit. Hasil maksimal diperoleh dalam 60 menit. Saat itu 89% makrofag bisa aktif.

Antiinflamasi

Khasiat buah merah sebagai antiinflamasi dibuktikan oleh Ninik Mudjihartini dari Biokimia dan Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia serta Yeremiah R Carmin dari fakultas Biologi Universitas Nasional. Riset mereka menunjukkan pemberian minyak buah merah belum mampu menghambat proses radang atau inflamasi.

Senyawa aktif

Periset mancanegara juga tertarik meriset buah merah. Dr Toshiaki Myokei Nishigaki, Pharm, peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Shinsu meriset kandungan senyawa aktif dalam buah merah. Ia bekerja sama dengan Dr Ir Inggrid S Waspodo, MSc, dosen Universitas Indonesia. Buah merah mengandung 94% lemak, 5% protein, kadar air di bawah 1%, dan tidak mengandung abu alias rendahnya kadar mineral seperti kalsium. Warna merah pada buah merah berasal dari karotenoid, dengan senyawa utama betakaroten dan betakriptoxanthin, serta sedikit karoten.

Vitamin E daging buah pun 3 kali lebih tinggi ketimbang minyak zaitun yang hanya sebesar 7,6 mg/100 g. Kadar airnya kurang dari 1% menunjukkan rendahnya kandungan vitamin larut air seperti vitamin B dan vitamin C. Dari hasil penelitian juga ditemukan kandungan vitamin K1 yang larut lemak dan betasitosterol yang terkait dengan hormon wanita. Tingginya karotenoid dan betakriptoxanthin berfaedah menekan paru-paru dan menyembuhkan osteoporosis. Untuk membuktikannya dibutuhkan penelitian lebih lanjut. (Lani Marliani)

dari Majalah Trubus 

Penggerus Kanker Usus

Gunawati tidak pernah menyangka sakit perut yang kerap menyiksa mengantarkannya ke meja operasi. Awal 2006, perutnya kerap melilit. Ketika suatu pagi menemukan darah dalam feses, ia memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter.

Di Rumahsakit Budi Mulia, Surabaya, ibu 2 anak itu ditangani 2 dokter, spesialis kandungan dan ahli penyakit dalam. Hasilnya: ada benda asing di rahim seukuran telur. Selain itu, dalam usus besar juga tampak ada polip yang mulai menyebar. Menurut dokter, polip dalam usus besar merupakan tanda-tanda awal terjangkit kanker usus. Atas saran dokter, Gunawati melakukan rawat inap. Selama 10 hari opname, dia diharuskan mengkonsumsi berbagai obat-obatan.

Trenyuh melihat kondisi Gunawati, beberapa kerabat memindahkan perawatan ke Mount Elizabeth Hospital, Singapura. Di negeri Singa itu dokter memeriksa Gunawati lebih intensif, seperti papsmear dan ultrasonografi. Hasilnya mengejutkan, dalam usus besarnya ditemukan 14.000 polip. Padahal, normalnya dalam usus besar harus tanpa polip. Umumnya polip disebabkan kurang konsumsi serat.

Banyaknya jumlah polip dalam usus besar Gunawati menyebabkan dokter memutuskan polipektomi atau operasi pembuangan polip sekaligus mioma dalam rahim. Dua minggu setelah operasi, pemilik kedai ayam goreng itu kembali memeriksakan diri ke dokter. Melalui pemeriksaan darah, dokter mengetahui 4.000 polip tersisa dalam usus besar Gunawati. ‘Kok bisa ya? Padahal kan sudah dioperasi,’ ujar Gunawati menirukan ucapan dokter. Kecewa dengan hasil pengobatan di sana, ia pun memutuskan kembali ke tanahair.

Cryptomonadales

Tiba di tanahair, adiknya menawarkan cryptomonadales. ‘Siapa tahu bisa membuat badanmu kuat,’ tutur sang adik sembari menyodorkan sebotol cryptomonadales. Cryptomonadales adalah tumbuhan bersel satu. Gunawati pun mulai mengkonsumsi 10 tablet alga hijau biru itu setiap hari. Setelah 5 hari mengkonsumsi 50 tablet thallophyta-tumbuhan tanpa akar, batang, dan daun sejati-itu, perubahan mulai dirasakannya. Tubuhnya lebih bertenaga.

Setahun setelah mengkonsumsi cryptomonadales Gunawati kembali memeriksakan diri ke Singapura. Hasilnya, di usus besarnya hanya tersisa 9,8 polip. ‘Dokter saja sampai kaget kok bisa turun banyak sekali,’ katanya sumringah. Puas dengan hasilnya, Gunawati memutuskan untuk terus mengkonsumsi in chao-sebutan cryptomonadales di Taiwan. Upaya itu diimbangi dengan pengurangan konsumsi kepiting, udang, dan daging merah. Kesehatan kelahiran Semarang itu pun kembali pulih.

Perihal cryptomonadales tokcer melawan kanker sudah dibuktikan oleh Prof Wang Shun Te, mantan guru besar Pingtung Technology University di Taiwan. Penelitian selama 30 tahun berhasil menemukan kandungan senyawa yang menyusun tumbuhan supermini berukuran 7 mikron-seukuran debu-itu. Senyawa yang paling spektakuler adalah Peroxisome Proliferator Activated Receptors alias PPARs. Senyawa aktif itu diperoleh dari ekstraksi nukleus atau inti sel cryptomonadales.

Ada 3 bentuk PPARs yakni alfa, beta, dan gamma. Secara umum, PPARs berperan sebagai reseptor yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh. Suplemen seperti alga biasanya bersifat proliferasi, artinya memperbanyak reseptor. Fungsi lain dari PPARs adalah untuk merangsang sel T. Sel itulah yang menjadi salah satu bagian dari sistem kekebalan tubuh.

Menurut dr Sri Budiwati dari klinik Herbs Medicine, Surabaya, dalam cryptomonadales terkandung berbagai senyawa spesial yang mampu melawan kanker. Pendapat itu sejalan dengan penelitian dr Ih Jen Su PhD, dosen Fakultas Kedokteran National Cheng Kung, University Taiwan. Ih Jen Su berhasil menemukan senyawa fikosianin dalam cryptomonadales. Senyawa itulah yang dipercaya sebagai antivirus dan tokcer melawan sel kanker. Mekanisme untuk mengatasi serangan sel kanker secara apoptosis. Penjelasan sederhananya, fikosianin menyebabkan sel kanker bunuh diri.

Bakteri

Menurut Yu-Sheng Chao PhD, peneliti Bioteknologi dan Farmasi National Health Research Institute, fikosianin juga berfaedah sebagai antioksidan yang membangun sistem kekebalan tubuh. Caranya dengan meningkatkan limfosit alias sel darah putih. Semua bibit penyakit yang masuk lewat aliran darah akan dilibas oleh sel darah putih itu.

Cryptomonadales juga disusun oleh komponen bernama Chlorella Growth Factor alias CGF. Tidak semua ganggang mempunyai kandungan growth factor. Hasil penelitian Dr Fujimaki, dari People’s Scientific Research Center di Tokyo berhasil menemukan manfaat CGF, yaitu membantu pertumbuhan bakteri berguna dalam usus besar. ‘Kolon dihuni oleh 300-400 jenis bakteri,’ kata dr Otjoeng Handajanto, ahli hidroterapi kolon di Bandung. Salah satu jenis bakteri yang berguna adalah Lactobacillus acidophilus.

Bakteri baik yang dikenal dengan istilah mikroflora itu berguna untuk memberikan perlindungan dengan menyerang bakteri merugikan alias patogen. Mekanismenya dengan membentuk asam-asam organik, terutama asam lemak volatile dan memproduksi antibakteri selain asam. Jika bakteri baik menurun, mereka tak mampu melawan patogen.

‘Konsumsi makanan berpengawet dan polusi bisa membunuh bakteri baik dalam usus,’ tambah Otjoeng. Padahal, bakteri itu sangat bermanfaat dalam menjaga ketahanan tubuh manusia. Bila ketahanan tubuh anjlok, maka penyakit pun mudah menyerang. Di sinilah peran lain dari CGF dalam cryptomonadales. Ia mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara mengaktifkan sel-sel tubuh sehingga fungsi metabolisme berjalan normal. (Lani Marliani/Peliput: Lastioro Anmi Tambunan)

 dari Majalah Trubus

Penghapus Derita 10 Tahun

Sebagai sopir pada sebuah bank swasta nasional, duduk seharian di belakang kemudi menjadi rutinitas Marsono. Kebiasaan itu membawa penderitaan infeksi saluran kemih selama 10 tahun.

Kisah sedih itu bermula pada medio 1998 ketika Marsono bangun tidur. Tiba-tiba saja, ia merasakan saluran kemihnya panas. ‘Panasnya mirip air mendidih di ketel air,’ kata suami Ani Suprapti itu. Tak kuasa menahan sakit, Marsono meringkih, menggigit bibir sambil menelungkupkan tubuhnya di pembaringan. Peluh dingin bercucuran di sekujur tubuh hingga sakit reda satu jam kemudian.

Keesokan harinya nyeri itu kembali datang. Marsono mendatangi dokter spesialis kulit dan kelamin di sebuah rumahsakit di Tangerang, Provinsi Banten. Ia menceritakan kepada dokter, gejala sakitnya. Panas di saluran kemih, kencing sedikit tapi sering, dan sakit di tulang atas kemaluan. Dokter menganalisis urine, bakteri, dan pemeriksaan kimia. Hasil diagnosis, Marsono terinfeksi saluran kemih bagian atas akibat serangan bakteri Eschericia colii.

Penyebab masuknya bakteri itu beragam. Pada kasus Marsono, bakteri datang karena daerah di sekitar kelaminnya kerap lembap akibat duduk terlalu lama. Perilaku hidup jorok seperti jarang membersihkan kelamin pascaberkemih, juga mengundang datangnya bakteri itu.

Mandul

Dokter mewajibkan Marsono mengkonsumsi obat-obatan berupa antibiotik dan antipasmodik-antikejang otot-3 kali 1 tablet sehari. Meski ia mematuhi anjuran itu, nyeri tak kunjung berkurang pada sepekan kemudian.

Pria kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah, itu berganti dokter. Dokter memberi peringatan, apabila rasa nyeri dan panas terus terjadi akan sulit baginya memiliki keturunan. Keruan saja ia syok mendengar peringatan itu. ‘Tak sampai 6 bulan, saya menikah dengan gadis impian,’ kata pria kelahiran 15 Juli 1953 itu. Beruntung calon istri tak mempermasalahkannya. Setelah menikah, perasaan Marsono selalu dihantui kemungkinan gagal mempunyai anak. Sebab, panas di saluran kemih terus bergolak setiap pagi. Badannya lunglai dan daya tahan tubuh turun drastis.

Kelahiran putrinya, Intan Permata Zumarnis, pada 2000 melegakan hati Marsono. ‘Saya tidak mandul,’ ungkapnya dalam hati saat itu. Walau begitu, nyeri di saluran kemih terus terjadi. Untuk mengatasinya, ia mengkonsumsi antibiotik setiap hari. Bosan dengan penderitaan yang tak berujung kesembuhan, ia mencoba akupuntur selama 4 tahun. Toh, nyeri tak jua sirna.

Total 10 tahun sudah Marsono hidup berdampingan dengan penyakit. Sehari saja khilaf tak mengkonsumsi antibiotik, ia merasakan nyeri teramat sangat. Jika sudah begitu, ayah 2 anak itu tak mampu berbuat apa pun selain meringkih di pembaringan.

Teripang

Kesabaran menahan penderitaan menghadiahinya titik terang. Pada April 2008 alumnus Sekolah Teknik Menengah Karanganyar itu memperoleh ekstrak teripang dari rekannya. Pertama kali mencoba leher kaku dan badan lemas. Ia sempat berpikir untuk menghentikan konsumsi. Namun, Siska-begitu nama rekannya-meyakinkan ekstrak teripang ampuh mengatasi berbagai penyakit.

Konsumsi pun ditingkatkan menjadi 3 kali 3 sendok makan sehari. Hasilnya, mencengangkan. Setelah 3 hari mengkonsumsi ekstrak teripang, nyeri dan panas di saluran kemih hilang. Bukan hanya itu, daya tahan tubuhnya pun meningkat. Itu terbukti menyetir seharian sama sekali tak membuatnya lelah.

Keampuhan gamat mengenyahkan bakteri Escherichia colii bukan pengalaman empiris Marsono semata. Di Universitas Kebangsaan Malaysia, Prof Ridzwan Hashim menemukan bukti sahih,

teripang Holothuria atra, H. scabra, dan Bohadshia argus berefek antibakteri. Riset itu juga membuktikan ekstrak teripang ampuh mengatasi bakteri Streptococcus faecalis penyebab pembengkakan lapisan dalam jantung, S. viridans (katup jantung), S. pneumoniae (radang paru-paru dan sinusitis akut), Staphylococcus aureus (meningitis), Proteus mirabilis (penginfeksi luka), dan Escherichia colii (infeksi saluran kemih). Menurut Ridzwan hewan laut bermarga Echinodermata itu mengandung phospate-buffered saline yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dan gram negatif.

Selain itu, teripang mengandung gizi yang lengkap. Seperti 9 jenis karbohidrat, 59 jenis asam lemak, 19 jenis asam amino, 25 komponen vitamin, 10 jenis mineral, dan 5 jenis sterol. Semua kandungan gizi itu bersatu-padu membangun kekebalan tubuh dan memberantas bakteri. Itu sebabnya bakteri tak lagi membuat nyeri saluran kemih dan tubuh. Marsono kembali bugar. (Faiz Yajri)

 dari Majalah Trubus