Sikembar34
Rasa nyeri pada payudara
yang diistilahkan dengan mastalgia, merupakan hal yang cukup sering
dikeluhkan. Sifatnya dapat berupa lokal (satu titik tertentu saja) atau
difus (nyeri dirasakan di seluruh bagian payudara), unilateral, ataupun
bilateral.
Nyeri payudara yang bersifat lokal biasanya disebabkan oleh adanya
proses terjadinya benjolan, seperti kista ataupun infeksi yang
menyebabkan timbulnya pernanahan setempat. Sedangkan nyeri yang sifatnya
difus, umumnya disebabkan oleh perubahan fibrokistik, perubahan
hormonal yang memicu pertumbuhan jaringan payudara, payudara berbentuk
pendulum yang meregangkan ligamen penyokongnya, dan penyebab yang jarang
seperti peradangan payudara (mastitis).
Perubahan fibrokistik diantaranya meliputi ektasia duktus,
fibroadenoma simpleks, adenosis, fibrosis, kista, dan
hiperplasia(pertumbuhan berlebih) jaringan payudara derajat ringan.
Kesemua kondisi ini adalah kelainan jinak. Khusus jika tidak ditemukan
kelainan apapun pada payudara, semisal benjolan, kemerahan, penebalan
kulit, dan semisalnya, sebagaimana yang Ibu alami, kemungkinan besar
penyebabnya adalah perubahan hormonal dalam tubuh. Kanker payudara
sendiri jarang menyebabkan nyeri.
Prioritas dalam penilaian nyeri adalah menyingkirkan dugaan
kehamilan, agar pengobatan selanjutnya tidak membahayakan janin.
Kehamilan juga merupakan salah satu penyebab nyeri pada payudara. Untuk
mengatasi rasa nyerinya dapat digunakan obat antinyeri seperti
asetaminofen atau jenis antinyeri non steroid lainnya, seperti
ibuprofen. Jika Ibu mengonsumsi obat-obatan hormonal yang mengandung
hormon estrogen – progesteron, ada baiknya konsumsi tersebut dihentikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar