Bagi orang kristiani tanggal 25 Desember 2012 kemarin adalah hari
yang menggembirakan karena hari tersebut adalah hari natal….. apakah
pembaca sekalian sudah tahu hari natal.
Kata natal berasal dari bahasa Latin yang berarti lahir. Secara
istilah Natal berarti upacara yang dilakukan oleh orang Kristen untuk
memperingati hari kelahiran Isa Al Masih – yang mereka sebut Tuhan
Yesus.
Peringatan Natal baru tercetus antara tahun 325 – 354 oleh Paus
Liberius, yang ditetapkan tanggal 25 Desember, sekaligus menjadi
momentum penyembahan Dewa Matahari, yang kadang juga diperingati pada
tanggal 6 Januari, 18 Oktober, 28 April atau 18 Mei. Oleh Kaisar
Konstantin, tanggal 25 Desember tersebut akhirnya disahkan sebagai
kelahiran Yesus (Natal).
Karena perayaan Natal yang diselenggarakan di seluruh dunia ini
berasal dari Katolik Roma, dan tidak memiliki dasar dari kitab suci,
maka marilah kita dengarkan penjelasan dari Katolik Roma dalam Catholic Encyclopedia, edisi 1911, dengan judul “Christmas”, anda akan menemukan kalimat yang berbunyi sebagai berikut:
“Christmas was not among the earliest festivals of Church … the first
evidence of the feast is from Egypt. Pagan customs centering around the
January calends gravitated to christmas.”
“Natal bukanlah diantara upacara-upacara awal Gereja …
bukti awal menunjukkan bahwa pesta tersebut berasal dari Mesir.
Perayaan ini diselenggarakan oleh para penyembah berhala dan jatuh pada
bulan Januari ini, kemudian dijadikan hari kelahiran Yesus.”
Dalam Ensiklopedi itu pula, dengan judul “Natal Day,” Bapak Katolik pertama, mengakui bahwa:
“In the Scriptures, no one is recorded to have kept a feast or held a
great banquet on his birthday. It is only sinners (like Paraoh and
Herod) who make great rejoicings over the day in which they were born
into this world.”
“Di dalam kitab suci, tidak seorang pun yang mengadakan
upacara atau menyelenggarakan perayaan untuk merayakan hari kelahiran
Yesus. Hanyalah orang-orang kafir saja (seperti Firaun dan Herodes) yang
berpesta pora merayakan hari kelahirannya ke dunia ini.”
Encyclopedia Britannica, yang terbit tahun 1946, menjelaskan sebagai berikut:
“Christmas was not among the earliest festivals of the church… It was
not instituted by Christ or the apostles, or by Bible authority. It was
picked up of afterward from paganism.”
“Natal bukanlah upacar – upacara awal gereja. Yesus Kristus
atau para muridnya tidak pernah menyelenggarakannya, dan Bible (Alkitab)
juga tidak pernah menganjurkannya. Upacara ini diambil oleh gereja dari
kepercayaan kafir penyembah berhala.”
Encyclopedia Americana terbitan tahun 1944 juga menyatakan sebagai berikut:
“Christmas…It was, according to many authorities, not celebrated in
the first centuries of the Christian church, as the Christian usage in
general was to celebrate the death of remarkable persons rather than
their birth…” (The “Communion,” which is instituted by New Testament
Bible authority, is a memorial of the death of Christ.) “…A feast was
established in memory of this event (Christ´s birth) in the fourth
century. In the fifth century the Western Church ordered it to be
celebrated forever on the day of the old Roman feast of the birth of
Sol, as no certain knowledge of the day of Christ´s birth existed.”
“Menurut para ahli, pada abad-abad permulaan, Natal tidak pernah
dirayakan oleh umat Kristen. Pada umumnya, umat Kristen hanya merayakan
hari kematian orang-orang terkemuka saja, dan tidak pernah merayakan
hari kelahiran orang tersebut..” (“Perjamuan Suci” yang termaktub dalam
Kitab Perjanjian Baru, hanyalah untuk mengenang kematian Yesus Kristus.)
“…Perayaan Natal yang dianggap sebagai hari kelahiran Yesus, mulai
diresmikan pada abad keempat Masehi. Pada abad kelima, Gereja Barat
memerintahkan kepada umat Kristen untuk merayakan hari kelahiran Yesus,
yang diambil dari hari pesta bangsa Roma yang merayakan hari “Kelahiran
Dewa Matahari.” Sebab tidak seorang pun yang mengetahui hari kelahiran
Yesus.”
Sumber: http://www.einjil.com/cgi-bin/forum_read.pl?forum_id=13660&level=2
http://abangdani.wordpress.com/2010/12/23/sejarah-natal-menurut-sumber-dan-pengakuan-penganut-kristiani-sendiri/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar