Klinik Herbal
Gegar Otak
Salah seorang famili kami mengalami gegar otak akibat terjatuh dari kendaraan. Dari hasil foto rontgen, diketahui dia mengalami sedikit keretakan pada tengkorak hingga ke pelipis dekat telinga. Itu yang mengakibatkan pendengarannya agak berkurang dan sampai saat ini masih mengeluarkan cairan dari lubang telinganya. Kami mohon dibuatkan resep obat tradisionalnya untuk membantu memulihkan kesehatannya terutama pendengaran, meski sekarang sudah berobat jalan. Apa saja pantangannya kalau menggunakan resep tersebut?
Sabirin Mukhtar
Lingkungan Anjirani Taminung
Desa Telaga Bidadari RT. 06/II No. 14
Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan
dr Sidi Aritjahja
Untuk gegar otak dan fracture basis cranii dengan kemungkinan robeknya gendang telinga (perforasi membran tympani), ada dua resep yang dapat digunakan.
Resep
Untuk diminum
Bahan
-
Temugiring 5 gram,
-
temukunci 1,5 gram,
-
temulawak 5 gram,
-
kunir 1,5 gram,
-
kayu secang 5 gram (sejumput),
-
daun salam 5 lembar
Cara membuat
Rebus semua bahan dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Minum selagi hangat antara pukul 19.00 – 20.00. Gunakan alat perebusan terbuat dari tanah liat, bukan logam. Semua bahan hanya dipakai untuk sekali perebusan.
Untuk tetes telinga
Bahan
-
Akar pinang 5 gram (3 jari),
-
kemukus 1 gram,
-
kayu rapet 5 gram (3 jari),
-
empu kunir pepet 5 gram (3 jari)
Cara membuat
Rebus semua bahan dalam 5 gelas air hingga mendidih. Saring dengan kain dan buang ampasnya. Teteskan ke telinga yang terganggu (3 tetes) pagi dan sore. Simpan sisa cairannya di lemari pendingin, panaskan tiap pagi/sore sebelum digunakan.
Hindari makanan dengan kadar purin tinggi seperti kuning telur, melinjo, jeroan, dan bayam. Sekitar 6 – 9 bulan akan terlihat perbaikan kondisi memar otak akibat benturan dan kerusakan telinga yang dialami famili Bapak.***
Usus Buntu
Saya menderita radang/infeksi usus buntu kurang lebih dua bulan yang lalu, sesuai hasil USG dan tes laboratorium. Kata dokter, setelah terapi obat selama 3 bulan dan nyeri di bawah pusar kanan hilang/sembuh akan dilakukan operasi. Mohon dibuatkan resep radang usus buntu kronis.
Junaidi
Jl. Raya Pugung Raharjo RT 02/01
Kecamatan Sekampung Udik Lampung Timur
dr Sidi Aritjahja
Radang usus buntu (appendicitis) kronis, dapat diatasi dengan meminum ramuan di bawah ini.
Resep
Bahan
-
Jahe 5 gram,
-
kunir 1,5 gram,
-
kemukus 1 gram,
-
jinten hitam 1 gram,
-
pulowaras 1 gram,
-
daun salam 5 lembar.
Cara membuat
Rebus semua bahan dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Minum selagi hangat antara pukul 19.00 – 20.00. Jangan gunakan wadah berbahan logam selama perebusan.
Hindari makanan berbahan ketan, makanan yang pedas/asam, dan minuman bersoda. Dalam 2-4 minggu radang usus buntu yang Bapak derita akan membaik. ***
Perut Panas dan Keputihan
Saya ibu rumahtangga berusia 37 tahun dan telah dikaruniai seorang putra. Selama dua tahun ini, saya merasakan panas pada perut bawah bagian kiri disertai keputihan yang terus-menerus, seperti ada luka pada bagian yang panas itu. Saya merasakan itu setelah gagal menggunakan spiral dan sekarang tidak KB apa pun, tetapi keluhan itu tetap sama. Menurut hasil pemeriksaan dokter, saya dinyatakan infeksi kandungan – ada bakteri kokoit pada hasil pap smear. Berbulan-bulan saya berobat ke dokter, tetapi belum ada perubahannya sampai sekarang. Mohon bantuan untuk memberikan resep yang bisa menyembuhkan penyakit itu.
Sri Wahyuni
Perum Puri Cendana
Jl. Rinjani Blok A8 No. 20
Tambun, Bekasi.
dr Sidi Aritjahja
Ibu menderita uteritris (infeksi rahim) yang bersifat kronis. Kondisi ini biasanya akan sulit diatasi bila suami tidak sekalian diobati, karena ada efek ‘pingpong’. Jika diberi antibiotik, infeksi akan membaik, tapi kemudian tertular lagi oleh bakteri yang ‘tersimpan’ di suami ibu. Berikut resep untuk ibu maupun suami.
Untuk Ibu
Bahan
-
Temugiring 5 gram (3 jari),
-
jahe 1,5 gram (1 jari),
-
Kemukus 1 gram (1 sendok teh),
-
adas putih 1 gram (1 sendok teh),
-
kapulaga 1,5 gram (3 butir),
-
daun sembung 1,5 gram (sejumput).
Untuk Suami
Bahan
-
Temugiring 5 gram (3 jari),
-
puyang 1,5 gram (1 jari),
-
kemukus 1 gram (1 sendok teh),
-
jinten matang 3 gram (1 sendok makan),
-
peka 1,5 gram (7 bilah),
-
daun sereh 1 gram (sejumput)